Jakarta, Wartapembaruan.co.id – Pada 24 April 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia periode 2024-2029. Penetapan ini berdasarkan hasil Pemilihan Presiden 2024, di mana pasangan Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional. Mereka juga memenuhi persyaratan perolehan suara di setidaknya 20 persen dari setiap provinsi di seluruh 38 provinsi Indonesia.
Pelantikan berlangsung pada pagi hari di Gedung Nusantara, kompleks parlemen Jakarta, di hadapan anggota MPR, DPR, DPD, para tamu negara, dan rakyat Indonesia. Acara dibuka oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, diikuti dengan pengucapan sumpah jabatan oleh Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden, sesuai amanat Pasal 9 Undang-Undang Dasar 1945.
Prosesi Pelantikan Bersejarah
Prabowo mengucapkan sumpah sebagai Presiden dengan penuh khidmat: "Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa."
Sementara itu, Gibran juga mengucapkan sumpah Wakil Presiden yang serupa. Setelah sumpah diucapkan, keduanya menandatangani berita acara pelantikan dan secara simbolis bertukar tempat duduk dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang menandai resmi berakhirnya masa jabatan mereka.
Acara dilanjutkan dengan pidato pertama Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia, di mana ia mengungkapkan rasa syukur dan tekad untuk memimpin bangsa menuju era yang lebih baik.
Pesta Rakyat dan Sukacita Nasional
Pelantikan Prabowo dan Gibran bukan hanya menjadi momen bersejarah bagi negara, tetapi juga disambut dengan penuh sukacita oleh rakyat Indonesia. Di Jakarta, pesta rakyat diadakan mulai dari kawasan Senayan, FX Sudirman, hingga Monumen Nasional (Monas). Setidaknya, 13 panggung hiburan didirikan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Patung Kuda untuk menyambut hari pelantikan ini.
Joko Priyoski, Ketua Umum KAUKUS MUDA ANTI KORUPSI (KAMAKSI), menyatakan harapan besar dari rakyat terhadap kepemimpinan Prabowo-Gibran. "Pelantikan ini adalah kemenangan rakyat. Kami berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mewujudkan janji-janji mereka, termasuk pemberantasan korupsi dan memerangi segala bentuk kekerasan, termasuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, juga mengumumkan bahwa 13 panggung hiburan telah disiapkan sebagai bagian dari pesta rakyat, menggantikan agenda Car Free Day (CFD) yang ditiadakan pada hari tersebut.
Dengan pelantikan yang diakhiri oleh pidato Prabowo dan diikuti oleh pesta rakyat di berbagai tempat, hari ini menjadi simbol persatuan, harapan, dan kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia yang menantikan era baru kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
