Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang jatuh pada 5 Desember 2024, BPJS Ketenagakerjaan, kembali berkolaborasi dengan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta menggelar acara Anugerah Pewarta Foto (APF) BPJS Ketenagakerjaan 2024.
APF BPJS Ketenagakerjaan 2024 merupakan pembaruan dari lomba foto jurnalistik BPJS Ketenagakerjaan yang telah diadakan sejak 2019.
Sebanyak 15 pewarta foto terbaik telah dipilih secara khusus untuk berkompetisi dan menghasilkan karya foto cerita (essay photo) bertema "Pekerja Sejahtera Menuju Indonesia Emas 2045".
Para peserta dipilih berdasarkan prestasi mereka di berbagai ajang nasional, termasuk Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) dan Lomba Foto BPJS Ketenagakerjaan.
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan, acara tersebut menjadi cara baru bagi badan hukum publik ini untuk memperkuat sinergi dengan para pewarta foto.
“Karya-karya terbaik yang dihasilkan diharapkan mampu memberikan gambaran nyata tentang kehidupan pekerja Indonesia yang berusaha keras untuk mencapai kesejahteraan dan bebas dari rasa cemas,” kata Oni Marbun dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (18/10/2024).
Oni menekankan bahwa kedalaman cerita yang didukung dengan foto berkualitas adalah bagian penting dari karya yang dihasilkan.
Oni berharap seluruh peserta dapat menggambarkan bahwa perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sangat diperlukan agar para pekerja dapat bekerja keras dengan rasa aman dan meraih kehidupan yang sejahtera.
BPJS Ketenagakerjaan menunjuk 3 kurator di ajang APF BPJS Ketenagakerjaan 2024 ini, yaitu kurator foto independen Oscar Motuloh, pewarta foto AFP Bay Ismoyo, dan Direktur Utama (Dirut) BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.
Menurut Oni, seluruh peserta akan menerima beasiswa senilai Rp 7 juta dan berkesempatan memperebutkan grand prize sebesar Rp 15 juta. Selain itu, foto terfavorit akan mendapatkan hadiah Rp 10 juta.
Sementara itu, Oscar Motuloh memberikan apresiasi terhadap lahirnya APF BPJS Ketenagakerjaan. Ia menilai ajang tersebut memiliki pendekatan kualitatif yang membedakannya dari kompetisi fotografi sebelumnya.
“Selamat kepada BPJS Ketenagakerjaan dan PFI Jakarta yang untuk pertama kalinya menyelenggarakan ajang dengan pendekatan lomba yang menarik. Pemilihan peserta yang melibatkan kewilayahan akan menghasilkan foto-foto dengan beragam aspek,” ucap Oscar.
Senada dengan Oscar Motuloh, Bay Ismoyo juga mengingatkan agar para peserta menciptakan karya foto yang kreatif dan tidak berlebihan dalam staging, sehingga mampu menyampaikan emosi dan dampak yang mendalam kepada publik.
“Diharapkan setiap foto dapat menyoroti aspek manusiawi dan tantangan yang dihadapi pekerja, serta memperkuat pesan empati dan harapan bagi kesejahteraan seluruh pekerja,” pungkas Bay Ismoyo. (Azwar)