Rohul, Wartapembaruan.co.id - Kisah pilu keluarga di desa yang sulit mendapatkan ambulan banyak terjadi di mana-mana.
Di Buleleng Bali ada keluarga yang terpaksa mengangkut salah satu keluarganya yang meninggal dengan mobil pikap pinjaman orang yang merasa iba lantaran tak punya uang untuk menyewa ambulan pada tahun 2021 lalu.
Masyarakat desa di Rokan Hulu juga banyak yang kelimpungan jika ada keluarga yang mendadak sakit keras. Apalagi ‘serangan” datang menyerang pas tengah tengah malam dan terpaksa harus dirawat di Puskesmas atau rumah sakit yang lebih lengkap.
Warga yang tak punya kendaraan mobil biasanya hanya bisa saling menatap seraya bertanya seperti, “macam mana ini mau dibawa pake apa, tetangga masih tidur lelap” dan beragam ungkapan kegelisahan lainnya.
Kalau ada tetangga yang baik punya mobil apapun jadi asal bisa dipinjam agar yang sakit bisa secepatnya diboyong ke rumah sakit.
Paslon Anton-Poti sudah lama tahu lika-liku desa yang tak punya ambulan gratis. Bahkan ada yang terpaksa cari utangan di sana sini. Meski dapat pinjaman mobil dari tetangga kan harus bayar uang minyaknya, biaya makan, dan lainnya.
Makanya Pasangan Nomor Urut 3 ini merancang sejumlah program yang langsung menyentuh kepentingan dasar masyarakat jika terpilih menjadi pemimpin di Negeri Seribu Suluk ini.
Diantaranya menyiapkan mobil ambulan masing-masing satu unit untuk setiap desa. Tujuannya agar masyarakat tak lagi kesulitan jika ada keluarga yang akan dirawat di Puskesmas atau rumah sakit.
Selain tu juga bisa dimanfaatkan bagi warga yang akan membawanya keluarga yang meninggal dari rumah sakit ke rumah di desa nun jauh terpencil, mengantarkan jenazah ke pemakaman.
“Bahwa seorang pemimpin sukses menambah pemasukan PAD, Fasilitas kota serba wah, beragam industri tumbuh pesat, dan lainnya, benar adanya. Tapi kuranglah bijak kalau soal ambulan saja pun masih membuat orang desa meratap,” ucap Anton. (affan)