Singkawang Kalbar, Wartapembaruan.co.id -- Aksi damai masa di pengadilan Negeri kota Singkawang pada hari kamis, 24 Oktober 2024, dilakukan oleh Organisasi serbuk dan sekelompok masyarakat kota Singkawang yang perduli terhadap kasus pencabulan anak di bawah umur yang sedang viral menghebohkan publik yang dilakukan seorang oknum.
Dalam orasi aksi damai tersebut dimulai jam 08:30 Wib hingga selesai di depan pintu masuk Pengadilan Negeri Singkawang," dalam aksi tersebut terlihat dari pihak kepolisian dalam hal ini polres kota Singkawang bersiap siaga mengamankan jalan nya orasi damai tersebut.
Adapun perwakilan aksi damai tersebut diantaranya Serikat Buruh Kerakyatan (SERBUK), Ikatan pekerja Sosial Masyarakat (IPSM), GM. FFKPPI, Tojalewang, Ibu kandung serta bibi Korban dan langsung dihadiri oleh kuas hukum korban Roby Sanjaya, S.H.
Dalam orasi yang disampaikan secara bergantian tersebut oleh masing masing koordinator aksi, dalam tuntutannya berharap Hakim yang menangani perkara Prapradilan ini dapat memberikan rasa keadilan terhadap pihak korban, karena hasil dari putusan ini sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan dari proses hukum kasus ini.
Dalam kesempatannya kuasa hukum korban,bapak Roby Sanjaya SH. menyampaikan Kepada awak media mengatakan, aksi ini untuk mensupport tindakan dari Polres Singkawang yang telah menetapkan HA sebagai tersangka dan berharap kasus dugaan pencabulan anak dibawah umur ini tetap berlanjut proses hukumnya tampa ada intervensi siapapun juga.
Masih terang kuasa hukum Robi "Aksi ini kami lakukan untuk mengawal sidang praperadilan ini, jangan sampai rasa keadilan hilang hanya karena "adanya sesuatu" kami berharap rasa keadilan dapat diperoleh oleh korban, dan saya sebagai Penasehat Hukum nya akan membuktikan ke masyarakat, khususnya di kota Singkawang bahwa keadilan ini bukan hanya punya orang berduit atau penguasa saja, masyarakat kecil juga sama dimata hukum untuk mendapat kan keadilan " tegas Roby
Terang Roby lagi, rasa kecewanya, karena tidak ada tokoh, pejabat dan juga wakil rakyat yang berstatemen untuk perduli terhadap kasus seperti ini.
Orang tua korban dengan berlinang air mata kepada awak media ini mengatakan minta keadilan untuk anaknya.
"Jangan sampai kami orang miskin begini dilecehkan tidak boleh mencari keadilan,dan kami berharap pihak kepolisian secepatnya nya menahan tersangka/pelaku" ucap ibu korban berharap.
Dilokasi yang sama Ketua LP KPK Propinsi kalbar menyatakan sangat prihatin dengan penanganan kasus ini, dari pandangannya patut diduga ada kekuatan Besar yang berperan dalam kasus pencabulan ini.
"dari awal kasus ini bergulir, dan dikawal oleh beberapa tokoh masyarakat dan sempat viral juga sudah mulai ada proses hukum nya, semoga pihak korban mendapatkan keadilan, dan kita juga menghormati upaya pembelaan yang dilakukan pihak tersangka, kita tunggu saja nanti hasil keputusan sidang praperadilan ini" kata Rudi
Sidang masih berlangsung di pengadilan negeri Singkawang dalam agenda mendengar keterangan saksi dari pihak kepolisian dalam hal ini pihak polres Singkawang sebagai Terlapor.
Sumber : Indra