Jambi, Wartapembaruan.co.id ~ Kepada seluruh masyarakat Jambi dan pihak terkait, sempat dihebohkan terkait kasus pemerkosaan usai ikut kegiatan Mapala di kampus. Terkait hal ini Forum Komunikasi Pecita Alam Jambi (FKPAJ) sigap untuk mencari tau kebenaran terkait kasus tersebut, Selasa 15/10/24
Setelah menelusuri kejadian tersebut pihak FKPAJ merasa perlu memberikan klarifikasi terkait tudingan yang mencantumkan nama MAPALA dalam kasus pemerkosaan seorang mahasiswi di Jambi.
Mahendra Widiawan selaku Sekjend FKPAJ, menegaskan bahwa Oragnisasi Pecinta Alam baik itu KPA, MAPALA, dan SISPALA adalah organisasi yang menjunjung tinggi moralitas, etika, dan keselamatan anggota serta masyarakat serta Nilai - Nilai Persaudaraan.
Kami sangat menyesalkan kejadian tragis tersebut dan menyampaikan rasa simpati kepada korban dan keluarganya. Namun, kami ingin menekankan bahwa jika pelaku bukanlah anggota Mapala yang dimaksudkan dan kejadian tersebut terjadi setelah kegiatan resmi Mapala tersebut selesai, Oleh Karena itu tudingan yang mengaitkan nama Mapala adalah tidak berdasar.
Sebagai organisasi pecinta alam, kami tidak mentolerir segala bentuk tindak asusila dan berkomitmen untuk menjaga lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua anggotanya. Kami bertekad untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menyelidiki kasus ini dan berharap agar pelaku kejahatan ini dapat diadili seadil-adilnya.
Kami mengimbau kepada kita semua untuk tidak terlalu terprovokasi oleh berita yang beredar. Penting bagi kita untuk selalu mawas diri dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Kami juga mengajak semua pihak untuk tidak menggeneralisasi atau menstigmatisasi semua organisasi pecinta alam yang ada di Jambi berdasarkan kejadian yang melibatkan individu yang tidak memiliki keterkaitan dengan kami.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Hormat kami,
Sekjend FKPAJ
Mahendra Widiawan.