Iklan

Ada Dugaan ‘Jualan’ Kampanye Hitam, Tim Koalisi "Bersama Membangun Negeri” Datangi Bawaslu Rohul

warta pembaruan
09 Oktober 2024 | 10:41 AM WIB Last Updated 2024-10-09T03:41:49Z


Rohul, Wartapembaruan.co.id
- Upaya menggoyang lawan dalam jelang Pilkada Rokan Hulu oleh oknum paslon lain mulai unjuk ketololannya. Gelagat ini tercium amis ketika dugaan kampanye hitam menerpa Paslon Anton-Poti. 

Namanya digebug kampanye hitam, Tim Koalisi "Bersama Membangun Negeri” pun siaga satu. Tim Koalisi "Bersama Membangun Negeri", diwakili oleh kuasa hukum Ramses Huta Gaol, SH, MH, melakukan kunjungan resmi ke kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rokan Hulu (Rohul). Selasa (08/10/2024).

Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk berkonsultasi dan melaporkan dugaan adanya kampanye hitam serta ujaran kebencian yang diduga dilakukan oleh oknum dari salah satu tim pemenangan calon lain.

Anggota Bawaslu Rokan Hulu, di antaranya hadir Yurnalis, Wikki Yuliandra, Rival Nopiri, Almai Jondri, dan Herpan Efendi, menyambut baik kedatangan Ramses dan Tim-nya. Dalam pertemuan itu, Yurnalis menegaskan bahwa Bawaslu akan menangani laporan tersebut dengan serius.

"Kami telah menghimbau seluruh pasangan calon untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Ada sepuluh poin yang harus ditaati oleh semua pasangan calon dan tim. Surat pemberitahuan terkait aturan tersebut sudah kami kirimkan hari ini," jelasnya.

Menurut Ramses, kampanye seharusnya menjadi ajang untuk memaparkan visi dan misi calon. Dan ini, sudah menjadi kesepakatan kita saat  deklarasi pilkada damai, beberapa waktu lalu. Namun, kenyataannya, ada sja pihak yang melanggar kesepakatan itu. 

“Namun oknum tersebut justru menyampaikan narasi yang bersifat Nrovokatif dan penuh kebencian. Oleh karena itu, kami meminta Bawaslu untuk bertindak tegas dalam pengawasannya,” tegasnya. 

“Ini jelas melanggar etika kampanye. Kami ingin kampanye yang menghormati nilai-nilai demokrasi dan membangun suasana damai,” tambahnya.


Dengan suasana politik yang semakin memanas menjelang pilkada Rokan Hulu, laporan ini menjadi catatan penting bagi Bawaslu untuk terus memantau pelanggaran yang terjadi. Para pengawas berharap bahwa langkah ini dapat menjadi contoh bagi semua pihak agar tetap menjaga etika dan moral dalam proses demokrasi.

Kendati digebuk dengan dugaan kampanye hitam, Koalisi "Bersama Membangun Negeri" tetap kukuh untuk terus mengawal setiap proses pemilihan hingga hari pemilihan berlangsung. 

Makanya Tim tersebut juga berharap masyarakat dapat ikut serta secara aktif dalam menciptakan pilkada yang damai dan demokratis, serta menjauhkan diri dari provokasi yang dapat memecah belah persatuan. (affan))

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ada Dugaan ‘Jualan’ Kampanye Hitam, Tim Koalisi "Bersama Membangun Negeri” Datangi Bawaslu Rohul

Trending Now

Iklan