Wartapembaruan.co.id - Muaro Jambi, Sangat menyedihkan sekali, rumah dengan ukuran 16 meter persegi terpaksa harus dihuni lima orang. Mereka itu terdiri dari ayah, ibu, anak, menantu dan cucunya. Diketahui pemilik rumah atas nama Masri dan Nurhayati, warga RT 11 Dusun Lubuk Tarum Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.
Masri diketahui bekerja sebagai petani karet, jika hari hujan dirinya tidak dapat bekerja. Istrinya dirumah membantu suaminya dengan membuat tikar rumbai yang ketika sudah selesai akan dijual dipasar Kelurahan Sengeti.
Anaknya yang sudah memiliki istri, hanya bekerja serabutan tanpa memiliki hasil yang tetap. Dengan hasil kerjanya yang pas-pasan, sulit bagi mereka untuk memiliki rumah yang layak huni.
" Itu ado warga di desa berembang RT 11 lubuk tarum, Meminta bantuan ke pada donatur donatur secara pribadi,,suka rela dan seiklasnya,, tulis anggota grup sengeti bersatu, Sabtu (21/9/2024).
Pernah ditinjau oleh pihak pemerintahan, yang katannya akan dibangun rumah untuk Masri melalui program bedah rumah. Namun hingga kini bantuan tersebut hanyalah sebuah impian yang tidak terealisasikan oleh pemerintah.
Inilah gambaran jika tingkat kemiskinan itu masih belum mampu diatasi oleh pemerintah. Toleransi berkehidupan atas apa yang dialami dalam kehidupan yang dijalani Masri dan keluarganya, sepertinya masih kurang. Kurang pedulinya pemerintah sehingga Masri dan keluarganya harus menghuni rumah yang tidak layak hingga bertahun-tahun lamanya.
Patut dipertanyakan, mungkinkah program bedah rumah dan program BSPS yang selama Ini tidak berjalan sesuai dengan aturan. Sehingga Masri dan keluarganya tidak pernah tersentuh oleh bantuan dan program pemerintah tersebut.
Tali asih dan bantuan pemerintah diharapkan untuk membantu Masri dan keluarganya untuk memiliki rumah yang layak huni.
( Nd)
