Muaro Jambi, Wartapembaruan.co.id ~ Dengan adanya pembangunan proyek jalan Tol yang menghubungkan Jambi - Palembang tentu ada permasalahan yang dapat memberi keuntungan juga kerugian terhadap masyarakat, salah satu contoh yang memberi dampak positif yang memberikan keuntungan masyarakat warga sekitar adalah bagi para pedagang yang tadinya mendapatkan pemasukan 10 persen kini bisa bertambah mencapai 50 persen, rumah dan lahan kosong juga sekarang banyak yang disewa oleh para pekerja proyek tersebut tentunya warga masyarakat sekitar yang berdagang yang lahan dan rumahnya kosong senang dapat pemasukan, Rabu 25/09/24
Dari sekian warga masyarakat yang senang mendapatkan keuntungan dari proyek Jalan tol tersebut, ternyata ada juga dampak negatifnya bagi masyarakat lainnya, terutama bagi masyarakat yang bertempat tinggal, dipinggir jalan,yang dilalui kendaraan pengangkut bahan Material, setiap harinya kendaraan lalu lalang melewati jalan pemukiman warga.
Banyak sekali debu yang beterbangan memasuki rumah warga sekitar, akibatnya ada warga yang merasa tidak nyaman dan bisa jadi menimbulkan penyakit.
Saat dikonfirmasi ada beberapa masyarakat, menyebutkan ketika cuaca panas kendaraan yang melewati jalan ini, tepatnya dijalan Nes desa Simpang Sungai Duren RT 04 dan sekitarnya, debu banyak beterbangan masuk kerumah kami, saat ini saya ada keluhan batuk, Ungkap salah satu warga.
Warga masyarakat tersebut berharap Perusahaan yang terlibat di Proyek jalan tol tersebut melakukan penyiraman setiap harinya, paling tidak dua kali dalam sehari.
Tidak hanya debu tentu, jalan yang dilintasi kendaraan tersebut juga rusak ambles dan berlubang. dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan, ada 43 titik jalan yang rusak dan berlubang dan sering menimbulkan kecelakaan tepatnya di simpang sungai duren RT 04 dan RT 09. Kabupaten Muaro Jambi.
Ada satu kecelakaan Lalin tepatnya hari Minggu, dan korbannya dilarikan ke Puskesmas terdekat.
(Heru Sunjaya)