NATUNA, Wartapembaruan.co.id -- Penerus Negeri Kepulauan Riau mengadakan seminar pendidikan yang bertemakan "Cita Cita Pendidikan Di Ujung Utara Indonesia ". yang dihadiri langsung oleh Gubernur Kepri sekaligus Dewan Pembina Penerus Negeri Kepri, Ansar Ahmad, di wilayah perbatasan Negara Indonesia, yakni Natuna, Kabupaten yang berbatasan langsung dengan vietnam, kamboja, singapura, dan malaysia. Seminar ini dihadiri 500 lebih anak anak muda, Jum'at (13/09)
Seperti yang kita ketahui kepri memiliki 2.408 pulau, 370 pulau berpenghuni, dan 1.405 pulau tidak berpenghuni. Kepri memiliki 22 titik terluar yang berbatasan dengan negara tetangga.
"Perihal pendidikan sangat penting diperbatasan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang unggul kemajuan kepri kedepan," Ucap Alfi Riyan Syafutra Ketua DPW Penerus Negeri Kepri.
Kita bisa melihat aktifitas belajar mengajar para siswa-siswi di perbatasan natuna ini masih harus diperhatikan, mulai dari akses kelas, akses digital, pemahaman internet, transportasi penunjang, dan juga akses lain nya yang penting ntuk menjalankan proses mengenyam pendidikan di era disrupsi perkembangan teknologi digital.
Ketika akan menjalankan proses pembelajaran anak perbatasan agak sedikit berbeda dengan anak anak diperkotaan. Mulai dari transportasi, konsumsi buku, kualitas sarana prasarana dan kualitas guru, ucap Alfian
"Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, kita ingin pemimpin kepri kedepan memperhatikan anak anak diperbatasan. ini penting diperhatikan agar mereka bisa mendapatkan akses pendidikan yang sama seperti anak anak kepri lain nya,"tegasnya
Anak anak perbatasan memiliki mimpi untuk meraih cita-cita dalam mengisi pembangunan daerah kedepannya.
"Mereka semua punya mimpi dan mereka adalah generasi emas, aset kepri dalam rangka memajukan bangsa khususnya di wilayah perbatasan Natuna. Penerus Negeri Kepri mengapresiasi program pendidikan pak Ansar yang bisa menjawab keterbatasan yang saat ini dialami oleh para siswa dengan program SPP Gratis, Baju Seragam Gratis, sehingga siswa bisa belajar dengan tenang dan baik," ujarnya.
Menurut dia, dengan dimulai nya program ini, ia berharap kondisi pendukung pendidikan yang terbatas kedepan akan diperhatikan , para siswa generasi penerus kepri penuh dengan semangat dan optimisme untuk tetap menjalankan aktivitas belajar dengan tertib, sekalipun masih ada keterbatasan.
"Padahal anak anak perbatasan khususnya natuna itu cerdas cerdas dan pintar karena mereka mengkonsumsi makanan ikan yang segar, yang didalam terdapat gizi yang sehat, kita yakin anak perbatasan tidak kalah bersaing dengaj anak perkotaan, suatu saat kita akan melihat ada anak dari perbatasan natuna ini menjadi orang hebat di kepri dan republik ini. ," Tutup Alfian.