Iklan

Prasasti Palembang, Tonggak Awal Sertifikasi Nasional dan Uji Kompetensi Humas di Indonesia

warta pembaruan
04 Agustus 2024 | 10:55 AM WIB Last Updated 2024-08-04T03:55:09Z


PALEMBANG, Wartapembaruan.co.id
- Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia Palembang (BPC Perhumas Palembang) menggelar Prasasti Palembang Road to WPRF 2024. Kegiatan berlangsung di Hotel Swarna Dwipa Palembang, 3 Agustus 2024.

Avisina Basya, asesor Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia (LSPPRI) berharap, uji kompetensi humas (UKH) sangat penting bagi praktisi komunikasi dan kehumasan. Sertifikasi yang dipegang nanti akan sangat berharga nilainya. "Harapan kami kepada badan pengurus cabang (BPC) Perhumas lain mengikuti uji kompetensi. Itu merupakan hal yang luar biasa. Mengukur apa kompeten atau tidak kompeten. Sertifikat yang dipegang pasti berharga," ujarnya, Sabtu (3/8/2024).

Menurut dia, sertifikasi dilakukan pada berbagai profesi. Terutama dalam bidang kehumasan yang mewajibkan para pekerja perusahaan, pemerintahan, BUMN bahkan ASN agar mengikuti sertifikasi. "Memang bukan hanya kehumasan. Partisipan  lain sudah banyak sertifikasi kompeten bagi yang diawajibkan para pekerja di BUMN, ASN dan juga swasta," ujarnya.

Pada sertifikasi dan uji kompetensi humas yang digelar LSPPRI-Perhumas melalui BPC Perhumas Palembang ini, Avisina berharap, semua peserta dapat dinyatakan kompeten sebagai junior public relations officer. "Diharap lima asesi menjadi pioner.  Untuk ke depan sertifikasi yang akan datang. LSPPRI dan Perhumas berharap banyak yang akan mengikuit sertifikasi," imbaunya.


Untuk skema Junior public relations, kata dia, memang dikhususkan untuk entry level  muda serta bagi mahasiswa dan karyawan yang memiliki pengalaman. "Bagi mahasiwa dan karyawan yang punya pengalaman 1 tahun. Saya harapkan bagi mahasiswa sertifikat kompetensi perlu dilampirkan sebagai persyaratan untuk mendapat khusus bidang kehumasan. Bagi pemula, ambil sertifikasi sedusi kompetensi," imbaunya.

Sebelumnya, Sekretaris Umum Perhumas Benny Siga Butarbutar MSi mengatakan, banyak tantangan ke depan sehingga sertifikasi kompetensi humas sangat diperlukan. "Peran public relations/humas makin ditantang. Yang dianggap mapan bisa rontok. Peran Perhumas mempersiapkan pengurus serta anggota yang kompeten,"  ujar Benny dalam sambutannya saat membuka acara.

Tantangan humas ke depan, lanjut Benny, menciptakan reputasi yang positif bukan dikonstruksi. "Etika nanti membuktikan antara AI dan bukan AI. Mana PR atau bukan PR," katanya 

Benny menambahkan, perencanaan strategik sangat penting agar Perhumas dapat melakukan perubahan pada 5-10 tahun ke depan. Mengingat, setiap orang terdidik harus punya proses perencanaan. "Dalam praktik humas keluhan fundamental pertama adalah  dalam perencanaan strategik tidak sekuat yang dibayangkan," katanya.

Merencanakan, kata dia lagi, bukan 1-2 tahun tapi 5-10 tahu. Setiap 10 tahun terjadi perubahan fundamental. Dalam kurun waktu 10 tahun mempunyai tantangan yang cukup besar. "Harus mempunyai perencanaan strategik. Kedua, kemampuan kampanye strategik humas. Titiknya perubahan sikap. 

Lanjutnya, kemampuan media relations. Mendekati media, ganti media relations jadi media stategik. "Bagaimana membuat tulisan humas dapat memengaruhi dan meyakinkan publik," tutupnya.

Suci Prestika, peserta sertifikasi sekaligus juru bicara panitia Prasasti Palembang Road to WPRF 2024 mengatakan, persiapan kegiatan sudah diawali dengan workshop dan bimbingan teknis secara online untuk sertifikasi profesi Junior Public Relations Officer. Workshop tersebut langsung dipandu oleh tim asesor pemegang lisensi sertifikasi Perhumas dan LSPPRI. "Calon pesera diberikan penjelasan tentang 17 skema sertifikasi, benefit, sampai cara pembuatan portofolio," ujar Suci.

Diungkapnya, Prasasti Palembang Road to WPRF 2024 terdiri dari berbagai kegiatan. Selain sertifikasi humas, dirangkai pula dengan Deklarasi Komunitas Humas, serta Roundtable PR Week, pelantikan sekaligus peluncuran Satuan Kerja Khusus Usaha (SKKU) BPC Perhumas Palembang. "Prasasti Palembang menjadi tonggak awal sertifikasi dan uji kompetensi humas (UKH) di Indonesia," harapnya. 

Suci menambahkan, kegiatan sertifikasi dan uji kompetensi humas akan digelar secara berkelanjutan di Sumatera Selatan. Event kali ini, kata dia, menjadi gong awal program peningkatan kompetensi humas di daerah. "Mahasiswa dari Perhumas Muda Semarang ikut sertifikasi yang dilaksanakan di Palembang," ujarnya.

Adapun isi Prasasti Palembang, "Kami humas muda dan profesional, mahasiswa, komunitas dan perusahaan hubungan masyarakat (humas) menyetujui dan sepakat untuk mengikuti sertifikasi dan akreditasi sebagai wujud kompetensi dalam menjunjung tinggi etika profesi demi meningkatkan reputasi bangsa dan negara Indonesia".

Diketahui, ada 17 skema sertifikasi baru yang berlisensi LSPPRI dan Perhumas.  Bagi mahasiswa atau humas muda, dapat mengambil skema Junior Public Relations Officer.

Humas profesional bisa memilih skema sertifikasi seperti Executive Public Relations, Managerial Public Relations, Government Affair Manager, dan Public Affair Manager. 

Selain itu, Strategic Public Relations Advisor, Public Relations Coordinator, Certified Event Organizer, Public Affair Analys, dan Media Relation Senior Officer. Selanjutnya, PR Publicity Coordinator, dan Certified Marketing Communication.

Selain itu, Digital Brand and Reputation Manager, Digital PR Publication Designer, dan Digital PR Graphic Designer. Kemudian Digital PR Content Visual dan Multimedia Content Specialist.(rel)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Prasasti Palembang, Tonggak Awal Sertifikasi Nasional dan Uji Kompetensi Humas di Indonesia

Trending Now

Iklan