Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- PT. Jatelindo Perkasa Abadi berpartisipasi dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia 2024 (FEKDI KKI 2024) yang diadakan Bank Indonesia, Kementrian Koordinator Bidang Ekonomi dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) di Jakarta Convention Center Senayan (JCC), Jakarta (1-4 Agustus). Sebagai anggota ASPI dan salah satu pelopor inovasi pembayaran digital, Jatelindo memperkenalkan prototipe inovasi pembayaran di sektor transportasi Jakarta pada JakLingko dengan menggunakan teknologi NFC (Near Field Communication) yang lazimnya terintergrasi pada pada setiap smartphone di Indonesia.
Teknologi NFC (Near Field Communication) mempermudah pengguna aplikasi JakLingko dalam melakukan transaksi di gate masuk dan keluar halte atau stasiun Transjakarta, MRT, dan LRT dengan hanya menempelkan smartphone yang memiliki fitur NFC yang sudah terhubung dengan sumber dana yang tersedia seperti uang elektronik server based, tabungan dan kartu kredit bank.
Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara FEKDI KKI 2024 di JCC pagi ini (1/8), mengingatkan kepada seluruh sektor agar dapat memafaatkan secara maksimal potensi digital yang terus tumbuh pesat di Indonesia. “Peluang digital Indonesia ke depan sangat besar, ekonomi digital akan tumbuh 4x lipat di tahun 2030, mencapai 210 – 360 billion USD atau Rp 5800 triliun. Pembayaran digital pun akan tumbuh 2,5 kali lipat pada 2030, mencapai sekitar 760 billion USD atau Rp 12.300 triliun rupiah,” ungkap Presiden Jokowi.
Selama dua dekade, Jatelindo telah dikenal sebagai perusahaan digital agregator dengan rekam jejak yang solid terus melakukan inovasi teknologi pembayaran yang solutif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jatelindo saat ini sudah menerapkan sistem pembayaran terkini secara end to end mulai dari layanan transaksi di front end sampai dengan operasional back office di JakLingko
Dalam kesempatan seremoni pembuka, Presiden Jokowi berkunjung ke Digital Experience Booth Bank Indonesia, dan secara langsung mencoba teknologi NFC di aplikasi JakLingko untuk pertama kalinya. Teknologi digital payment yang digunakan Jatelindo semakin mempermudah dan mempercepat layanan transaksi pada mitra-mitra Jatelindo lainnya.
“Dengan sistem pembayaran yang terus kami perbarui dan tingkatkan, tentunya diharapkan dapat mendorong percepatan sistem transportasi yang terintegrasi, sehingga memberikan dampak siginifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah,” ungkap Presiden Direktur Jatelindo Perkasa Abadi, Armanto Idham Hadju.
Dalam pameran FEKDI KKI 2024, Jatelindo juga memperkenalkan produk terbaru yaitu Optima 365. “Optima365 merupakan platform yang sudah digunakan untuk memproses operasional transaksi di JakLingko, akan diluncurkan sebagai produk unggulan yang kami tawarkan kepada mitra yang membutuhkan solusi untuk mempermudah dan efisiensi pengelolaan operasional transaksi mulai dari proses konsolidasi data, perhitungan transaksi, rekonsiliasi, settlement dan disbursement,” jelas Idham Hadju.
Bagaimana implementasi Optima365, Jatelindo menyelenggarakan talkshow di mini stage, membahas secara detail cara kerja sistem Optima365 serta pengalaman dalam meningkatkan efisiensi dan kelancaran manajemen keuangan di JakLingko. Pengunjung juga dapat menyaksikan demo produk unggulan lainnya di booth Jatelindo seperti FELLO dan Optima X, serta aplikasi mitra seperti Nexilis. Yang tidak kalah menarik bagi pengunjung terdapat berbagai permainan interaktif dan hadiah menarik.
Melalui partisipasi pada FEKDI KKI 2024, Idham Hadju berharap, Jatelindo bisa lebih dikenal masyarakat luas sebagai pelopor inovasi dalam layanan pembayaran digital dan solusi manajemen keuangan, serta membuka peluang baru untuk kolaborasi dan pengembangan di masa depan.
Dalam 3 tahun terakhir bisnis Jatelindo, menurut Idham Hadju mengalami pertumbuhan yang signifikan. Jumlah transaksi Jatelindo pada tahun 2023 sebesar Rp 800 transaksi per tahun juta dengan volume sebesar Rp 72 triliun. Transaksi ini diperoleh dari hasil kerjasama dengan lebih dari 70 mitra strategis dan lebih dari 200.000 loket pembayaran.
Kontribusi pendapatan Jatelindo dari transaksi di JakLingko sebesar 20% dan akan terus bertumbuh sejalan dengan peningkatan transaksi JakLingko dan perluasan ke kota-kota besar lainnya. Jatelindo menargetkan layanan Optima365 menjadi solusi untuk mitra-mitra Jatelindo yang membutuhkan proses otomasi untuk pemrosesan transaksi seperti proses rekonsiliasi, settlement hingga disbursement.