Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Kementerian Dalam Negeri Dalam tidak ingin merayakan HUT Kemerdekaan RI dan HUT Kemendagri ke-79 sekadar seremonial belaka dan tidak berdampak positif serta membahagiakan masyarakat.
Untuk itu peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT Kementerian Dalam Negeri yang ke-79 sengaja dirancang dengan menyelenggarakan pelayanan rekam cetak KTP-el serta aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 Agustus 2024, di kantor Ditjen Bina Pemdes/Ditjen Dukcapil, Jl. Raya Pasar Minggu KM 19, Jakarta.
"Untuk memperingati HUT RI sekaligus HUT Kemendagri ke-79, Ditjen Dukcapil membuka layanan adminduk terpadu, yaitu perekaman KTP-el, ada layanan aktivasi IKD dan juga pelayanan lainnya. "(Layanan) ini bukan hanya untuk ASN lingkup Kemendagri, tapi juga untuk masyarakat umum," kata Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi.
Turut memeriahkan, ada Bazar Semarak Kemerdekaan yang dibuka secara resmi oleh Ketua Antar Waktu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendagri, Ibu Niken Tomsi Tohir. Bazaar menampilkan tidak kurang dari 40 stand dengan etalase berbagai produk binaan pengurus DWP dari 11 komponen Kementerian Dalam Negeri.
Pengunjung dapat menemukan dan berbelanja beragam produk UMKM mulai dari kerajinan tangan, makanan dan minuman, hingga produk fashion dan kecantikan. Selain itu, bazaar ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar-anggota DWP dan masyarakat.
Selain bazar, acara juga dirangkaikan dengan talk show edukasi kesehatan dan kecantikan bertajuk “Cantik, Sehat, dan Bugar” yang dibawakan oleh dokter sekaligus public figure Lula Kamal pada sesi pagi. Sesi siang dilanjutkan dengan talk show bertajuk “Pentingnya Perawatan Tubuh dan Kulit” yang dibawakan oleh Founder & Owner of Lucent Aesthetics & Dermatology Clinic, Lidya Barasjid.
Yang menarik, untuk melayani rekam cetak KTP-el dan aktivasi IKD, Ditjen Dukcapil mengerahkan puluhan petugas teknis di Aula Gedung E Ditjen Bina Pemdes/Ditjen Dukcapil yang melayani rekam biometrik KTP-el bagi wajib usia 17 tahun, cetak ulang KTP-el yang rusak atau hilang, serta ganti foto wajah bagi penduduk perempuan berhijab yang sebelumnya pada pembuatan KTP-el pertama kali belum berhijab.
Dalam kesempatan pertama, Ketua Antar Waktu DWP Kemendagri, Niken Tomsi Tohir berkenan mencoba mencetak Kartu Keluarga di Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). "Cetak dokumen kependudukan di ADM ini menunjukkan komitmen Dukcapil dalam memberikan pelayanan yang lebih mudah dan cepat bagi masyarakat," kata Niken.
Dirjen Dukcapil teguh Setyabudi, didampingi Sesditjen Hani Syopiar Rustam, Direktur Bina Aparatur Andi Kriarmoni, Direktur IDKD Agus Irawan dan Plt. Dir IKDN Mensuseno turut memantau situasi layanan di hari pertama.
Untuk mendukung kelancaran layanan di Gedung E, Ditjen Dukcapil juga mengundang Dinas Dukcapil se-Jabodetabek untuk pelayanan administrasi kependudukan khususnya bagi penduduk di wilayah Jabodetabek.
Dinas Dukcapil yang terlibat antara lain Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta, Disdukcapil Kabupaten Bogor, Disdukcapil Kota Bogor, Disdukcapil Kota Depok, Disdukcapil Kota Tangerang, Disdukcapil Kota Tangerang Selatan, Disdukcapil Kabupaten Bekasi, dan Disdukcapil Kota Bekasi. Mereka mengerahkan petugas layanan masing-masing sebanyak 3 orang beserta perangkat layanan sesuai kebutuhan selama kegiatan yang bertempat di Gedung C lantai 4.
Hingga Senin (19/8/2024) pukul 16.00 WIB di hari pertama, hasil layanan administrasi kependudukan di Aula Gedung E tercatat untuk aktivasi IKD sebanyak 78 pemohon, dan layanan rekam-cetak KTP-el sebanyak 153 pemohon dari kalangan ASN.
Sementara di Gedung C lantai 4, untuk pelayanan bagi ASN lingkup Kemendagri beserta keluarga oleh Dinas Dukcapil se-Jabodetabek tercatat sebanyak 133 pemohon. Sehingga total layanan di Gedung E dan Gedung C sebanyak 364 pemohon.
Sedangkan hingga Selasa (20/8/2024) pukul 16.00 WIB di hari kedua, dilaporkan hasil pelayanan administrasi kependudukan berdasarkan nomor registrasi tercatat rekam-cetak KTP-el untuk masyarakat umum sebanyak 278 pemohon, dan aktivasi IKD sebanyak 50 pemohon. Kemudian pelayanan umum dari Dinas Dukcapil se-Jabodetabek untuk ASN Kemendagri sebanyak 103 pemohon, sehingga jumlah total pelayanan 431 pemohon.
Selain itu, berdasarkan laporan panitia, ada data tambahan dokumen yang tercetak di mesin Anjungan Dukcapil Mandiri pada hari pertama, yaitu cetak Kartu Keluarga sebanyak 20 lembar dan cetak Kartu Identitas Anak (KIA) sebanyak 20 keping. Kemudian di hari kedua, cetak KK sebanyak 75 lembar dan KIA sebanyak 75 keping.
Walhasil, pelayanan selama dua hari tercatat total pelayanan sebanyak 985 permohonan.