Rohul, Riau, Wartapembaruan.co.id -- Anton ST MM, layak disebut sebagai ‘Pahlawan Infrasruktur’ di Negeri Seribu Suluk ini. Sebagai abdi negara Ia telah mengabdikan dirinya dengan hati yang tulus agar kondisi jalan, jembatan, sungai, dan lainnya dalam kondisi yang baik agar perekonomian warga di sentra produksi sawit semakin menyala.
Lebih dari itu, batinnya juga merasa bahagia melihat masyarakat yang selama ini kerap cemberut karena kondisi ruas jalan menghubungkan antara satu desa dengan desa lainnya, lalu berubah ceria setelah jalan berubah mulus.
Saat pria kelahiran Pekanbaru ini menjalani karirnya sebagai Kabid Bina Marga di Dinas PUPR Kabupaten Rokan Hulu tahun 2012 lalu, lebih 70 persen kondisi jalan yang rusak berat. Makanya jika hujan turun jalan berlumpur bak kubangan kerbau.
Anton bahkan sempat menyaksikan beberapa kali anak sekolah tergelincir di jalan rusak tersebut sehingga terpaksa balik ke rumah lantaran badan dan pakaian berlumur lumpur. Entahlah masih bisa ke sekolah lagi atau tidak anak itu.
Alhamdulillah, setelah Anton diangkat sebagai Kepala Dinas PUPR Rohul pada 2017 lalu, cita-citanya untuk membangun dan meningkatkan kualitas jalan tersebut kembali membara.
Benang kusut infrastuktur ini dibenahi secara bertahap. Peningkatan kualitas jalan bergerak cepat. Cita-cita ini seakan tak henti-hentinya bergelora dari lubuk hatinya. Ia seakan tak pernah lelah usai membangun jalan dan jembatan, drainase, dan lainnya.
Luar biasa, Kepiawaian Anton memperbaiki infrastruktur di Rohul sungguh luar biasa. Hingga medio Juni 2024 saja, sudah 80% kondisi jalan kabupaten yang mengalami perbaikan
Bukan hanya perbaikan jalan, juga jembatan.
Pembangunan dua jembatan yang mangkrak masing-masing Jembatan Sei Batang Kumu yang menghubungkan Desa Mahato - Desa Suka Damai di Kecamatan Tambusai Utara dan pembangunan Jembatan Gantung Sei Batang Lubuh jalur lintas Jalan Langgar Payung-Aek Matua, Kecamatan Bangun dilanjutkan pembangunannya.
Jika selesai maka manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Jarak tempuh menuju Kabupaten Rokan Hilir yang selama ini harus memutar jauh, kini semakin dekat dari Kecamatan Tambusai Utara.
Peningkatan ekonomi masyarakat juga akan semakin meningkat. Sebab angkutan sawit, angkutan penumpang, sembako, dan sebagainya dari satu desa ke desa lainnya semain menyala setelah jembatan yang tadinya mangkrak telah berfungsi.
Penderitaan masyarakat Desa Sikebau Jaya Kecamatan Rokan IV Koto yang selama ini sering kesulitan mengangkut hasil panen sawit akibat jalan tergenang air sudah pulla usai setelah drainase diperbaiki PUPR Rohul.
Begitu pula dengan yang dialami oleh warga Desa Bono Tapung Kecamatan Tandun. Karena senangnya warga di sana berujar, “terima Kasih Pak Anton, jalan ke desa Kami sudah diaspal, kami senang, angkutan sawit lancar”.
Agar perekonomian masyarakat desa semakin menggeliat, Anton terus ‘siaga satu’ merancang dan menyusun anggaran untuk mempercepat perbaikan jalan di Rohul ini. Diantaranya 8 kegiatan perbaikan infrastruktur jalan angkutan produksi kelapa sawit yang akan dibangun dengan dukungan dana dari Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang diterima Kabupaten Rohul Tahun 2023-2024 dengan total sebesar Rp52.036.225.600.
Menurut Anton, DBH ini sangat kuat perannya untuk meningkatkan perbaikan jalan untuk meningkatkan konektifitas antar desa dan kecamatan untuk meningatkan perekonomian masyarakat.
Delapan kegiatan perbaikan ruas jalan ini berupa Pengawasan teknis rekonstruksi atau peningkatan Jalan Sei Sitolang-Sialang Rindang, Pengawasan teknis rekonstruksi atau peningkatan Jalan Rantau Sakti-Mahato Sakti, Pengawasan teknis rekonstruksi atau peningkatan Jalan DU SKPD-Sialang Rindang Kecamatan Tambusai, dan lainnya.
Meski begitu, Anton masih mengabdikan dirinya untuk program kerja pada 2025 ini.
Diantaranya, Pembangunan Jembatan Sei Rokan pada ruas jalan Kota Intan-Pagaran Tapah senilai Rp28.225.000.000, Pembangunan Jembatan Sei Rokan pada ruas jalan Lingkat Ujung Batu lanjutan senilai Rp48.266.698.000.
Selanjutnya berupa Penanganan Long Segmen (pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala peningkatan/rekonstruksi) jalan kelompok tani (BLK) senilai Rp8 miliar, dan Penanganan Long Segmen (pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan/rekonstruksi jalan Pasirpengaraian-batas Sumut senilai Rp13 miliar.
Pemkab Rohul sudah mengusulkan empat program ini ke Pemprov Riau dengan harapan dapat dibiayai dengan sumber dana APBD Provinsi Riau melalui bantuan keuangan (Bankeu) tahun 2025 mendatang dengan total 97.491.698.000.
Harapan Bupati Sukiman dan Anton sudah dapat lampu hijau. Gelagat itu diketahui saat Pj Gubri SF Hariyanto mengatakan akan memprioritaskan penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang mangkrak di Kabupaten Rohul pada tahun 2025 mendatang.
Kabar sukacita ini disampaikan oleh Pj SF Hariyanto saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Rohul, akhir Agustus lalu.
Setelah tujuh tahun lamanya mengabdi sebagai Kadis PUPR Rohul, banyak sudah pengalaman yang dipetiknya.
Namun Anton masih merasakan baru berbuat sedikit. “Masih banyak butir mutiara bertebaran di bumi Negeri Bertuah ini. “Jika ini kita jaga, kita asah, maka nilaiya sangat tinggi untuk mensejahrekan masyaraat Rohul,” ujarnya.
Dengan alasan itulah, Anton masih ingin mewaqafkan dirinya lagi untuk membangun Rohul jika nanti terpilih menjadi Bupati Rohul pada Pilkada 2024 ini.
Sejumlah warga di Negeri Seribu Suluk ini segera menyahuti cita-cita Anton.
Salah seorang warga, Aliffah dengan tegas mengatakan, Kami masih tetap Bang Anton, titik. Salam dari Sontang Bonai Darussalam.
Rabbani, masyarakat Desa Payung Sekaki tetap mendukung Pak Anton karena selalu komitmen membangun desa.
Sementara itu Pak Jeger, warga Kunto Darussalam yakin kalau ikut bang Suparman yang mendukung Anton, Insya Allah kita menang. (affan)
