Mataram - NTB, Wartapembaruan.co.id -- Bertempat Yayasan Peduli Anak Desa Langko Kec. Lingsar Kab. Lombok Barat.
Ibu Pj Ketua TP Penggerak PKK , Ibu Dessy Hassanudin didampingi Kadis Sosial Prov. NTB Dr. H.Ahsanul Khalik, bersama Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. NTB, sambangi Yayasan Peduli Anak di Desa Langko Kecamatan Lingsar Lombok Barat, kunjungan ini sekaligus dipergunakan untuk Silaturahim dengan Pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Lombok Barat dan Kota Mataram, kamis (01/08/24)
Diawali oleh Ketua Yayasan Peduli Anak, yang juga ketua LKSA Peduli Anak Nurdiana, menyampaikan sambutan selamat datang, Nurdiana menyampaikan bahwa LKSA Peduli Anak telah berdiri sejak tahun 2006 dan memberikan layanan bagi anak terlantar sebanyak 240 anak, pelayanan yang diberikan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan layanan kebutuhan dasar tumbuh kembang anak.
Mewakili LKSA yang hadir dari Kab. Lombok Barat dan Kota Mataram, Nurdiana menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah baik pusat maupun Pemprov NTB dalam meringankan pelaksanaan pelayanan yang diberikan dengan segala kebutuhan anak yang begitu besar, terlebih kehadiran Ibu Ketua PJ TP PKK NTB seperti pengobatan rindu bagi kami semua para pengurus LKSA ungkapnya.
Sementara itu Kadis Sosial Prov NTB dalam laporannya menyampaikan bahwa keberadaan LKSA yang ada ditengah masyarakat sangat membantu pemerintah dalam penanganan masalah anak yatim/piatu termasuk terlantar yang mengalami hambatan sosial ekonomi dalam memenuhi kebutuhan dasarnya termasuk kebutuhan akan pengasuhan mereka sebagai seorang anak.
Mendengar penjelasan ketua LKSA Peduli Anak dan Kepala Dinas Sosial Prov maupun, Ibu Dessy Hasaanudin selaku Pj Ketua Tim Penggerak PKK Prov NTB dalam mengawali sambutan nya semoat meneteskan air mata karena rasa haru berada dibtengah-tengah orang yang peduli dengan nasib anak-anak sebagai generasi penerus di masa datang, untuk saya atas nama Pemerintah Provinsi menyampaikan terimakasih atas keberadaan LKSA sebagai lembaga kesejahteraan sosial anak yg memperhatikan anak anak terlantar.
Ibu Dessy menyampaikan bahwa tidak ada satupun anak yang menghendaki dirinya terlantar, tidak ada anak yang menghendaki dirinya serba kekurangan. Keberadaan bapak/ibu selaku lembaga penyelenggara perlindungan anak yang mengasuh dan sekaligus mendidik sangat berarti bagi tumbuh kembang mereka saat ini dan kesiapan mereka bagi masa depannya.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan pemerintah memberikan atensi terhadap keberadaan ada lembaga layanan kesejahteraan sosial anak, bersama pemerintah dan masyarakat bahkan dunia usaha perlu terus didorong untuk memberikan perhatian terhadap perlindungan bagi anak. Dengan keterbatasan kemampuan yang ada, pemerintah tidak bisa sendiri perlu peran berbagai pihak. Dan hal ini tergambar dari dialog beliau dengan beberapa pengurus LKSA Anak yg hadir.
Setelah memberikan sambutan, pada moment tersebut Ibu Dessy berkesempatan memberikan bantuan simbolis sejumlah 456 juta bagi 2.763 anak anak terlantar yang dibina oleh LKSA yang ada di Wilayah Lombok Barat. Selanjutnya juga diberikan paket sembako, selimut dan matras bagi 30 lansia dan dua unit kursi roda bagi anak penyandang disabilitas.
Mengakhiri kunjungannya Ibu Pj Ketua Tim Penggerak PKK Prov NTB mengunjungi fasilitas asrama anak anak LKSA Peduli Anak dan merasa senang anak anak mendapatkan pelayanan yang layak dan nyaman.
Demikian juga beliau juga membersamai anak anak yang sedang mengikuti pelajaran di LKSA Peduli Anak, yang kebetulan LKSA ini juga memiliki ijin penyelenggaraan pendidikan/sekolah dari tingkat PAUD, SD dan SMP. Kembali beliau merasa haru dan bangga dengan semangat anak anak ini, di ruang kelas Ibu Dessy bertanya dan berdialog dengan anak anak dan bahkan ikut jadi guru dadakan memberikan semangat juga beberapa pertanyaan dari pelajaran yang sedang mereka ikuti, diantara anak anak yang bisa jawab diberikan kejutan hadiah dalam bentuk amplop., ini untuk uang jajannya tapi nggak boleh beli manisan dan ciki cikian yaa, tapi yang belum sempat jawab pertanyaan ibu semua kebagian, demikian ungkapnya dengan penuh kasih sayang dan diakhir pamitannya disambut tawa riang anak anak.
(red)