Pakpak Bharat, Wartapembaruan.co.id - Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pakpak Bharat, menggelar pelatihan tata kelola bisnis dan pemasaran destinasi wisata, selama 3 (Tiga) hari, 13-15 Agustus 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Balai Diklat, Desa Cikaok, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Mutsyuhito Solin mewakili Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumangger, Selasa (13/8/2024).
Wabuul dalam sambutannya, menceritakan tentang potensi-potensi lokal Kabupaten Pakpak Bharat yang ternyata banyak diminati di berbagai belahan dunia, baik potensi kepariwisataan yang menawarkan keindahan alam Pakpak Bharat, keindahan dan nilai budaya yang sangat tinggi, serta juga potensi hasil bumi Pakpak Bharat yang sangat bernilai tinggi.
"Beberapa waktu lalu kami bersama Tim Indonesia Fighter Tourism Asosiation (IFTA) menjelajah di beberapa Kecamatan, termasuk Pagindar, Siempat Rube dan Sitellu Tali Urang Julu, nyatanya alam Pakpak Bharat sangatlah menarik untuk dijelajahi, mereka, teman-teman kita di IFTA sangat berminat untuk membantu mempromosikan kepariwisataan kita," jelas Mutsyuhito Solin.
Lebih jauh Wakil Bupati juga berkisah tentang potensi hasil bumi Pakpak Bharat yang telah ada sejak ribuan tahun silam, dicari oleh banyak pedagang dari berbagai belahan dunia, serta turut berperan dalam melambungkan nama tanah Pakpak, tersohor di seluruh dunia.
"Ada pohon kapur (Kafura) kita di Pagindar, ada kemenyan, nilam, serai wangi dan banyak lainnya, saat ini sudah diolah menjadi bermacam-macam wewangian, parfum dan sejenisnya, ini semua harus terus kita gali dan kembangkan, dan untuk tujuan itulah pelatihan ini kita adakan," jelas dia kemudian.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para peserta bisa memahami pentingnya tata Kelola, pengelolaan bisnis, dan pemasaran destinasi kepariwisataan, memahami komponen dan faktor penting dalam pengembangan bisnis kepariwisataan, serta mampu melakukan evaluasi terhadap tata kelola bisnis dan pemasaran destinasi kepariwisataan.(Sibanu)