Iklan

AYAH" ANAK SAYA GANTUNG DIRI ATAU DIGANTUNG" PRADA JOSUA LUMBAN TOBING ANGGOTA TNI MENINGGAL DI BATALYON INFANTERI 132 SALO–BANGKINANG

04 Agustus 2024 | 9:49 AM WIB Last Updated 2024-08-04T02:49:34Z


Pekanbaru, Wartapembaruan.co.id
~ Pihak Keluarga korban masih mengalami Duka yang mendalam atas Kasus Meninggalnya Anaknya Sebagai Anggota Tentara Negara Republik Indonesia (TNI) atas nama Almarhum Prada Josua Lumban Tobing yang meninggal pada hari Minggu tanggal 30 Juni 2024 sekira Pukul 23.30 WIB, yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan Tergantung dengan tali yang menjerat di leher bertempat di dalam Gudang-1 Logistik Yonif 132/BS, Batalyon Infanteri 132 Salo – Bangkinang, masih menyisakan tanda tanya Besar dari Keluarga Almarhum, Sabtu (03/08/2024) 

Keluarga Almarhum yakni Ayah, Ibu Kandung Almarhum beserta Pacar Almarhum, didampingi Para Advokat dari KANTOR HUKUM Dr. FREDDY SIMANJUNTAK, S.H., M.H & Rekan, yakni Dr. FREDDY SIMANJUNTAK, S.H., M.H, TRIANDI BIMANKALID, S.H., M.H, SYAFRUDDIN SIMBOLON, S.H., M.H dan WILLIAM ALFRED HALOMOAN, S.H., M.H. mendatangi Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/3 Pekanbaru yang berada di Jl. Ahmad Yani, Kota Pekanbaru.

Dr. Freddy Simanjuntak, S.H., M.H ketika ditanya oleh insan Pers menyampaikan kami hadir pada hari ini untuk mendapatkan kejelasan bagaimana sesungguhnya kejadian yang mengakibatkan anak client saya meninggal Dunia, mengingat berdasarkan keterangan dan Foto-Foto serta alat bukti lainnya yang disampaikan oleh client saya banyak ditemukan fakta hukum yang tidak terbantahkan dan banyak kejanggalan-kejanggalan yang lazimnya tidak dijumpai oleh Korban meninggal akibat Gantung diri.

Oleh karena itu kami sebagai Penasihat Hukum mendampingi Keluarga Almarhum mendatangi Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/3 Pekanbaru untuk mempertanyakan hal tersebut, namun salah seorang perwira  yang berdinas menyampaikan bahwa penanganan perkara tentang meninggalnya Prada Josua Lumban Tobing sudah selesai  dan murni gantung diri serta tidak ditemukan adanya Tindak Pidana, dan berkas sudah disampaikan kepada Komandan Korem 031 Wirabima dan Komandan Batalion Infantri 132 Salo-Bangkinang, sehingga mengakibatkan orangtua kandung dari Prada Josua Lumban Tobing merasa kecewa, ungkap Freddy.

Ibu Kandung Almarhum Prada Josua Lumban Tobing ketika diwawancara oleh Wartawan di depan gedung Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/3 Pekanbaru berharap “Pak Jokowi, Tolong Saya Pak, Saya tidak terima Anak Saya diperlakukan seperti ini pak, tolong tunjukkan Keadilan di Negara kita, Tolong saya Bapak, Tunjukkan Saya Bapak, bahwa Negara kita masih memiliki perikemanusiaan, Tolong Saya Pak, anak saya meninggal dunia disebabkan oleh karena Gantung Diri atau Digantung, ungkapnya.

Ayah Kandung Almarhum Josua Lumban Tobing juga menyampaikan kami sebagai Keluarga meminta Keadilan, “Saya Mohon Pak, bantu Kami, Pak Jokowi, Panglima TNI, atau siapapun bantu kami, kami meyakini bahwa anak kami meninggal bukan karena Bunuh Diri, melainkan kuat  dugaan terlebih dahulu anak saya disiksa atau dibunuh kemudian baru digantung oleh Oknum anggota TNI lainnya bertempat di dalam lingkungan Batalyon Infanteri 132 Salo -Bangkinang”, sehingga seolah-olah anak saya meninggal disebabkan karena gantung diri dan sampai kapanpun saya atas nama keluarga akan trerus berjuang sampai kemanapun demi untung mendapatkan keadilan, ungkap Ayah Kandung Almarhum Prada Josua Lumban Tobing dengan penuh isak tangis.

Triandi Bimankalid S.H., M.H yang juga Advokat dari keluarga almarhum menyampaikan kepada awak media kami akan laporkan masalah ini ke Presiden Republik Indonesia, Komnas Ham Republik Indonesia, Menkopolhukam RI, Panglima TNI, Komisi 3 DPR RI, dan kepada Intansi terkait lainnya, dan meminta segera dibentuk Tim Pencari Fakta (TPF) yang Independent sehingga mendapatkan kepastian hukum tentang apa sesungguhnya yang terjadi sehingga mengakibatkan meninngalnya anak client kami sehingga permasalahan ini menjadi terang benderang, ungkapnya

Letda Ari Nasution" dari PM memberikan penjelasan kepada korban menyampaikan bahwa penanganan perkara tentang meninggalnya Prada Josua Lumban Tobing sudah selesai  dan murni gantung diri, kami sudah serahkan berkasnya ke Danrem da batalyon 132, Silahkan ditanyakan di sana, namun bila ditemukan bukti lain silahkan laporkan dan kita akan tindak lanjuti. Ucapnya.

(Sumber: Opsinews)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • AYAH" ANAK SAYA GANTUNG DIRI ATAU DIGANTUNG" PRADA JOSUA LUMBAN TOBING ANGGOTA TNI MENINGGAL DI BATALYON INFANTERI 132 SALO–BANGKINANG

Trending Now

Iklan