Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Ahmad selaku Kordinator Koalisi Muda Pembaharuan Golkar menyikapi mundurnya Airlangga dari Ketua Umum Partai Golkar (PG) menyampaikan bahwa MUNASLUB PG harus segera dilaksanakan mengingat kekosongan kekuasaan Ketua Umum PG akan berdampak krusial terhadap berbagai kebijakan PG kedepan, apalagi November 2024 ini ada perhelatan besar Pilkada Serentak.
"Legitimasi Plt Ketua Umum hasil Pleno itu kurang kuat, karena bukan hasil Munas, makanya mutlak sebelum pendaftaran Calon Kepala Daerah ke KPU 27 Agustus 2024 Ketua Umum hasil Munaslub harus sudah ada" terang Ahmad
"Atas dasar itu maka siapapun yang berupaya menghalangi Munaslub harus dilawan, termasuk jika Ketua Dewan Pembina sekalipun" lanjut Ahmad
"Kalau misalnya ARB keberatan, Harusnya dia ikut mundur aja dari Ketua Wanbin, apalagi beliau kan satu Paket dengan Airlangga hasil Munas PG 2019, baiknya beliau ikut aja mundur, itu jauh lebih baik daripada beliau keberatan Munaslub di laksanakan di Bulan Agustus ini" ujar Kader Golkar yang Militan ini.
"Makanya sesuai AD ART PG, besok saat Pleno DPP hak dan wewenang untuk bisa diselenggarakannya MUNASLUB tsb yakni berdasarkan permintaan tertulis 2/3 DPD PG Provinsi karena alasan yang mendesak akibat mundurnya Ketua Umum Golkar" tegas Ahmad
Ahmad menyampaikan statemen ini karena kuat dugaan bahwa Ketua Wanbin ARB keberatan jika Munaslub disegerakan bulan ini, kemungkinan beliau masih ingin menikmati sisa sisa kekuasaan di PG yang hanya berkisar 3 bulan lagi jelang Desember 2024