Pontianak Kalbar, Wartapembaruan.co.id -- Pengamat,Keributan di Bandara Supadio Salah Satu Kelemahan Dari Pihak Bandara Dan Penegak Hukum
Pengamat Dr Herman Hofi Munawar angkat bicara soal adanya pertemuan nie di bandara Supadio Kubu Raya 8 Juli 2024 Wib.
Jelas Herman Hofi kalbar sempat di hebohkan dengan adanya keributan yang di sinyalir bentuk premanisme yang terjadi di bandara Supadio baru baru ini.
Hal ini harus nya menjadi perhatian semua pihak baik kepolisian maupun pihak angkasa pura.sendiri sebab keamanan dan kenyamanan bagi semua pihak di seluruh kawasan bandara Supadio harusnya prioritas utama penegak hukum khususnya pihak kepolisian di Bandara dan management angkasa pura sendiri.
Masih terang Herman Hofi,” Keributan yang sempat menghebohkan di bandara Supadio bukanlah persoalan yang tiba tiba terjadi akan tetapi ini bentuk penomena gunung es.
Jikalau polsek Bandara Supadio dan pihak mamagement angkasa pura mempunyai kinerja yang baik pasti tidak akan terjadi, hal ini sangat memprihatinkan sekali padahal kita tau kepolisian dan pihak angkasa pura telah gagal dan mempunyai kinerja yang buruk dalam mengantisipasi setiap ancaman keamanan di bandara Supadio.
Mamagement Bandara Supadio dan Kepolisian Bamdara Supadiao telah gagal menempatkan keamanan dan kenyamanan penumpang di bandara sebagai prioritas utama.
Seharusnya Kepolisian berperan aktif berpatroli pengamanan di area publik, area parkir dan segera mengatisifasi berbagai bentuk potensi kejahatan apalagi soal keributan atau berbagai gangguan keamanan dari pihak perman.
Jajaran Polsek Bandara Supadio perlu dilakukan examinasi atas kinerja meraka, keributan atau adanya premanisme bandara Supadio bentuk nyata lemahnya kepolisian bandara supadio untuk itu perlu segera di evaluasi kembali oleh bapak Kapolda Kalbar.
Sebab kasus yang terjadi baru baru ini bisa saja hanyalah ‘puncak gunung es’, dan bukan mustahil di bawahnya masih ada ‘gunung es’ yang tidak terungkap yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan kenyamanan masyarakat dan para penumpang pesawat di bandara cetus Herman Hofi Munawar.
Sumber : Dr Herman Hofi Munawar
Red:98