Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Wakil Sekretaris Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PD PAB) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si., mengapresiasi positif dan menyambut baik terlaksananya "Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024 Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI)" yang telah berlangsung sejak Jumat hingga Ahad (5-7 Juli 2024) di Jakarta.
'Alhamdulillahi Rabbil A'lamin, selamat dan sukses atas terselenggaranya 'Rakernas 2024 PRIMA DMI'. PD PAB MUI menyambut baik dan mengapresiasi positif terlaksananya Rakernas 2024 PRIMA DMI. Apalagi remaja masjid merupakan generasi muda yang kelak akan menentukan arah perjalanan bangsa Indonesia di masa sepan," ucap Muhammad Ibrahim Hamdani pada Sabtu (6/7/24).
Apalagi dewasa ini, ungkapnya, marak tejadi pelanggaran berat norma dan moral akibat perilaku dan akhlak yang buruk di tengah bangsa Indonesia, seperti penyalahgunaan pinjaman daring, judi daring, dan pornografi daring, serta penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA). "Maka masjid menjadi benteng kokoh bagi perlindungan iman dan taqwa generasi muda Muslim Indonesia, terutama remaja masjid," paparnya.
Lebih lanjut, Muhammad Ibrahim Hamdani yang juga Direktur Bidang Media, Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pimpinan Pusat (PP) PRIMA DMI itu pun berharap agar remaja masjid senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan (Imtak) kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT).
"Harapannya, kader-kader dan pengurus PRIMA DMI dapat terhindar dari perilaku destruktif, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Misalnya perilaku judi daring, penyalahgunaan pinjaman daring, penyalahgunaan NAPZA, pornografi daring, tawuran antar pelajar, serta penyimpangan seksual seperti lesbian, gay, biseksual, dan transeksual," jelasnya.
Apalagi Rakernas PRIMA DMI Tahun 2024, ungkapnya, mengangkat tema: "Eksistensi Prima DMI dalam Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid”. Tema ini sangat relevan dengan kondisi bangsa Indonesia dewasa ini.
"Apalagi Indonesa merupakan negeri Muslim terbesar di dunia dengan jumlah lebih dari 800.000 masjid dan musholla di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Lebih lanjut, Anggota Dewan Pakar Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia itu pun menegaskan bahwa saat ini, di tengah arus globalisasi yang dahsyat, anak muda sangat membutuhkan masjid. "Begitu pun sebaliknya, pengurus masjid sudah sepatutnya mengayomi anak muda, khususnya remaja Muslim, baik Generasi Milenial maupun Generasi Z," ucapnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si.
Wakil Sekretaris PD PAB MUI.