Iklan

Maraknya Gelombang PHK, Peserta Aktif BPJamsostek di Sektor Tekstil Turun

warta pembaruan
03 Juli 2024 | 10:57 AM WIB Last Updated 2024-07-03T03:57:14Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Anggoro Eko Cahyo, menjelaskan, ada tren penurunan peserta aktif BPJamsostek sejak Januari 2023 sampai Mei 2024 di sektor industri tekstil, garmen, dan alas kaki.

Anggoro menyebut peserta BPJamsostek di industri pakaian jadi, turun dari 584.865 pada Januari 2023 menjadi 559.869 pada Mei 2024, atau turun 4,27 persen.

"Kita melihat penurunannya 4,27 persen atau kurang lebih 24.000 orang yang tidak menjadi peserta lagi di industri ini," jelas Anggoro saat RDP dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Anggoro memaparkan, ada kenaikan jumlah peserta pada periode Februari-Maret 2024 lantaran bertepatan dengan momentum Idul Fitri. Hal itu karena perusahaan biasanya merekrut pekerja untuk memenuhi permintaan saat Lebaran.

"Namun setelah itu (Lebaran) kembali lagi ke posisi awal, jadi kelihatan grafiknya naik sedikit lalu turun lagi," paparnya.

Anggoro menambahkan, tren serupa juga terjadi dalam industri tekstil, jumlah peserta aktif turun dari 340.331 pada Januari 2023 menjadi 319.326 pada Mei 2024 atau turun sebesar 6,17 persen.

Kemudian di sektor kulit dan alas kaki, Anggoro mengatakan jumlah peserta aktif turun dari 650.740 orang pada Januari 2023 menjadi 608.843 orang pada Februari 2024 atau turun sebesar 6,44 persen.

Menurutnya, meski terjadi peningkatan peserta sebesar 3,31 persen pada awal 2024, namun tidak signifikan dari penurunan yang terjadi sebelumnya. "Jadi, ini sedikit ada perbaikan di alas kaki," ujarnya.

Anggoro menambahkan, ada enam provinsi di Pulau Jawa yang mendominasi peserta 

BPJS di industri tekstil, garment, dan alas kaki.

Pertama, Jawa Barat memiliki 2.111 perusahaan (28,94 persen) dengan 531.831 peserta (40,55 persen).

Kedua, Jawa Tengah memiliki 1.100 perusahaan (16,30 persen) dengan 510.490 peserta (33,61 persen).

Ketiga, Banten memiliki 699 perusahaan (9,36 persen) dengan 166.046 peserta (13,56 persen).

Keempat, Jawa Timur memiliki 1.018 perusahaan (15,59 persen) dengan 81.868 peserta (5,59 persen).

Kelima, DKI Jakarta memiliki 626 perusahaan (9,79 persen) dengan 37.145 peserta (2,48 persen), dan keenam DI Yogyakarta memiliki 213 perusahaan (3,32 persen) dengan 34.058 peserta (2,18 persen).

"Dengan total peserta 1,5 juta, 82 persennya itu ada di Pulau Jawa. Inilah konsentrasi dari industri tekstil, garment, dan alas kaki," pungkas Anggoro Eko Cahyo. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Maraknya Gelombang PHK, Peserta Aktif BPJamsostek di Sektor Tekstil Turun

Trending Now

Iklan