Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Grha BPJamsostek menggelar sosialisasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di PT KAO Indonesia Chemicals, Karawang, Jawa Barat. Peserta sosialisasi selain hadir di tempat juga hadir secara online melalui telekonferensi.
Adapun materi sosialisasi antara lain membahas manfaat layanan tambahan (MLT) perumahan dan program Sertakan (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda).
Saat membahas MLT, Kepala Kantor Cabang (Kakacab) Grha BPJamsostek Andry Rubiantara, menjelaskan, peserta yang belum punya rumah didorong agar memanfaatkan MLT KPR bersubsidi dari BPJamsostek.
”Manfaat layanan tambahan ini dipersembahkan hanya untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan, yaitu bagaimana peserta dapat memiliki rumah impian namun dengan harga terjangkau. Maka segera manfaatkan kesempatan ini,” jelas Andry.
Menurut Andry, peserta dapat segera memilih unit-unit rumah yang sudah disediakan oleh mitra developer. Apalagi di daerah Karawang, saat ini banyak sekali tersedia pengembangan-pengembangan perumahan maupun apartemen.
"BPJamsostek siap melayani peserta yang mengajukan MLT perumahan," ujar Andry.
Andry menuturkan, ada empat jenis MLT yang bisa dimanfaatkan oleh peserta BPJamsostek. Antara lain, kredit kepemilikan rumah (KPR), pinjaman uang muka perumahan (PUMP), pinjaman renovasi perumahan (PRP), dan fasilitas pembiayaan perumahan pekerja/kredit konstruksi (FPPP/KK) untuk mitra developer.
Untuk PUMP maksimal sebesar Rp150 juta. Kemudian PRP maksimal sebesar Rp200 juta. Serta, KPR maksimal Rp500 juta.
”Ini bukan berarti peserta harus pilih rumah yang harganya Rp500 juta. Bisa saja pilih harga rumah di atas Rp500 juta. Namun MLT BPJamsostek hanya menyubsidi bunga KPR senilai Rp500 juta. Untuk sisa bunganya silakan ditanggung sendiri oleh peserta kan sudah lumayan berkurang banyak,” tutur Andry.
Andry menyebut, MLT perumahan ini sangat menguntungkan peserta. Selain ada subsidi bunga, diberlakukan suku bunga lebih rendah dari suku bunga KPR komersial. Begitu pula pilihan tenor KPR lebih panjang, yaitu bisa sampai 30 tahun. Peserta boleh mengajukan dua MLT sekaligus misalnya PUMP dan KPR.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, peserta harus sudah terdaftar sebagai peserta BPJamsostek kelompok formal atau penerima upah (PU) selama minimal satu tahun. Selain itu, terdaftar minimal tiga program antara lain Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kesehatan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan aktif membayar iuran.
Dalam sosialisasi tersebut hadir nara sumber dari BTN KCP PUPR yang menjelaskan secara teknis pengajuan KPR dengan skema MLT BPJamsostek.
Disosialisasikan pula program Sertakan (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda) yaitu donasi iuran kepesertaan BPJamsostek untuk pekerja rentan. Seperti, asisten rumah tangga, satpam lingkungan, tukang angkut sampah, pedagang keliling, kuli bangunan, dsb.
”Untuk gerakan sertakan ini langsung kami aplikasikan menggunakan aplikasi JMO. Jadi peserta langsung memberikan donasi kepsertaan kepada pekerja rentan yang dikenalnya saat itu juga,” pungkas Andry.
Sementara itu Assistant Manager PT KAO Indonesia Chemicals Irfan Wijoseno, menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi sosialisasi dari BPJamsostek maupun BTN yang materinya sangat bermanfaat.
”Karyawan kami tentu sangat senang dengan fasilitas KPR murah dari BPJS Ketenagakerjaan dan sudah ada beberapa karyawan yang rencana mau mengajukan KPR murah. Kami juga menyambut baik dan akan menindaklanjuti gerakan Sertakan untuk melindungi pekerja rentan," pungkas Irfan. (Azwar)
