Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) mencatat adanya pertumbuhan hasil investasi pada program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP).
Menurut Deputi Komunikasi BPJamsostek, Oni Marbun, hasil investasi program JHT hingga Juni 2024 mencapai Rp 16,39 triliun.
“Nilai tersebut naik 1,88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk program Jaminan Pensiun (JP) hasil investasinya mencapai Rp 5,87 triliun per Juni 2024, naik sebesar 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Oni, Senin (15/7/2024).
Secara keseluruhan, Oni mengungkapkan, bahwa hasil investasi BPJamsostek hingga Juni 2024 mencapai Rp 26,05 triliun. Pada tahun ini, pihaknya menargetkan hasil investasi sebesar Rp 55,28 triliun.
Sementara itu, total dana kelolaan BPJamsostek hingga Juni 2024 tercatat sebesar Rp 746,22 triliun.
“Hingga saat ini, porsi instrumen investasi terbesar berada pada obligasi, dengan porsi lebih dari 75%,” ungkap Oni.
Di sisi lain, BPJamsostek melaporkan total peserta klaim tenaga kerja yang tercatat sampai Juni 2024 mencapai 1,6 juta orang. Nominal manfaat yang telah dibayarkan sebanyak Rp 25,43 triliun.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cilandak M. Izzadin menyampaikan bahwa hasil ini merupakan hasil yang baik bagi BPJS Ketenagakerjaan. Dirinya berharap semoga hasil ini semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat dan motivasi bagi seluruh pekerja BPJS Ketenagakerjaan.
“Alhamdulillah. Semoga apa pun usaha baik kami bisa bermanfaat dan berdampak bagi citra dan kepercayaan masyarakat kepada BPJS Ketenagakerjaan. (Azwar)
