Jakarta, Wartapembaruan.co.id - *PT. Pudjiadi And Sons Tbk*, dalam keputusan RUPS, berencana membagikan deviden sebesar Rp2, per lembar saham atas hasil usaha tahun buku 2023 atau seluruhnya sejumlah Rp1.595.626.992,- (satu milyar lima ratus sembilan puluh lima juta enam ratus dua puluh enam ribu sembilan ratus sembilan puluh dua rupiah) yang akan dibayarkan atas 797.813.496 lembar saham.
Corporate Secretary PT PUDJIADI AND SONS Tbk, Dadang Suwarsa, melalui press release yang diterima, Kamis (13/6/2024), mengungkapkan, kendala dan tantangan The Jayakarta Group:
- Daya beli masyarakat yang turun, karena harga barang pokok dan utilitas. Perubahan trend dan dinamika pemasaran;
- Teknologi yang terus berkembang pesat, memerlukan pendanaan yang cukup besar;
- Persaingan dengan hotel yang baru buka, dengan konsep-konsep baru;
- System penjualan/pemesanan kamar yang terbuka dengan dunia digital membuat persaingan antar hotel menjadi ketat, sehingga terjadi perang harga;
- Tahun periode Pilpres dan Pilkada 2024.
Adanya peristiwa penting, seperti:
-Pergantian Anggota Unit Internal Audit dalam upaya meningkatkan pengawasan dalam upaya membantu tugas - tugas Direksi Perseroan;
-Dibukanya kembali seluruh kamar Hotel Jayakarta Bali sejak Mei 2023, yang sebelumnya ditutup pada saat Pandemi Covid-19.
Adapun rencana manajemen, menurut Dadang;
1. Pelaksanaan program penghematan dengan penggantian alat atau mesin yang memerlukan biaya operasi yang besar dimana dengan kemajuan teknologi saat ini menjadi lebih effisien;
2. Melaksanakan Praktik Keberlajutan yang berpegang pada prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola;
3. Terus melakukan program digitalisasi sarana penunjang secara integrasi, melalui Jayakarta Hotels & Resorts sebagai operator hotel milik Perseroan;
4. Melakukan Quality Assurance (QA) kepada semua hotel milik perseroan dan milik anak perusahaan oleh Jayakarta Hotels & Resort untuk mengetahui keadaan produk. Yang telah dimulai pada awal tahun 2024;
5. Melakukan penjualan aset khususnya tanah yang belum menghasilkan untuk memperbaiki struktur keuangan dan mendanai pembiayaan modal yang diperkirakan Rp15 milyar untuk tahun 2024 ini.
Dadang menambahkan, ikhtisar data keuangan perusahaan 2023 mengalami kenaikan dari 2022 yakni (Dalam Jutaan Rupiah);
Pendapatan Usaha Rp,221.619; Laba Kotor Usaha Rp.66.075; Laba Usaha Rp25.150; Laba (Rugi) Bersih Komprehensif Rp.23.515; Laba (Rugi) Bersih Pemilik Entitas Induk Rp.12.304; Laba (Rugi) bersih per Saham (Rupiah) yang dapat di Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk *) Rp.15.42. (Azwar)