Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menyelenggarakan "Kids Go to Office" bagi anak-anak karyawan untuk mengunjungi tempat kerja orang tua mereka, di kantor pusat BPJamsostek, Jumat, (14/6/2024).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto.
Direktur Umum BPJamsostek, Abdur Rahman Irsyadi mengatakan, kegiatan yang rencananya akan diselenggarakan secara rutin ini merupakan upaya BPJamsostek
untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan mendukung kesejahteraan keluarga.
“Yang pertama pastinya kami ingin bahwa adanya work-life balance antara karyawan sebagai pekerja dan juga hubungan karyawan terhadap keluarganya, sehingga ada keharmonian antara pekerja dengan keluarga," katanya.
Menurutnya, anak-anak yang diundang ke kantor saat ini akan mengenal ruang tempat kerja orang tuanya, kemudian mengetahui pekerjaan orang tuanya.
"Sehingga secara tidak langsung mereka mengetahui perlindungan jaminan sosial sejak dini, seperti apa BPJamsostek, apa saja programnya, apa saja manfaatnya dan seterusnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan "Kids Go to Office" dirancang untuk memberikan pengalaman bagi anak-anak sekaligus memperkuat implementasi nilai budaya institusi yaitu Iman dan ETHIKA di kalangan karyawan.
Kegiatan yang juga melibatkan Ikatan Istri-Istri Karyawan (IIK) BPJamsostek ini dilaksanakan dengan mengajak anak-anak berkeliling kantor, mengenal berbagai divisi dan peran yang ada di BPJamsostek dan pemeriksaan kesehatan gigi. Anak-anak juga bisa berpartisipasi dalam berbagai permainan kreatif-edukatif yang menyenangkan.
Selain memberikan perhatian khusus kepada anak-anak karyawan, "Kids Go to Office" juga menyelenggarakan webinar nasional bagi seluruh karyawan BPJamsostek dan keluarganya dengan tema "Bantuan Sosial Psikologis Anak Terhadap Dampak Gadget di Era Digital".
“Kami juga melihat bahwa sekarang ini ada kecenderungan atau fenomena bahwa anak-anak ketika ditinggal pergi oleh orang tuanya bekerja, ternyata tempat bermain atau curhatnya itu adalah gadget," tuturnya.
Fenomena ini tentu memiliki dampak negatif jika tidak tidak didampingi oleh orang tua.
"Sehingga kami hari ini juga kami mengadakan webinar nasional tentang dampak sosial penggunaan gadget pada orang tua maupun anak. Kami ingin turut serta membentuk generasi yang baik, yang terarah, yang tidak terdampak hal negatif karena penggunaan gadget," pungkasnya.
Kak Seto yang menjadi pembicara utama dalam kegiatan tersebut mengapresiasi
BPJamsostek atas kepedulian akan pemenuhan hak anak dan juga keharmonisan keluarga dari setiap karyawannya.
“Ini juga menyambut hari keluarga nasional akhir bulan nanti 29 Juni. Mohon dibantu membangun keluarga-keluarga yang kompak, harmonis, saling ada informasi pengetahuan mengenai ayahnya ke mana dan sebagainya. jadi ini saya kira sangat positif, dilihat juga dari pemenuhan hak anak,” kata Kak Seto.
Kak Seto berharap, kegiatan ini bisa meningkatkan kerukunan baik di keluarga, lembaga Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Salah satu contohnya dengan menggalakan kembali kegiatan-kegiatan semacam permainan tradisional.
“Jadi ayah bunda pun jadi sahabat anak, di dalam mendidik tidak menggunakan kekerasan, bentakan, jeweran, tetapi dengan dialog, membiasakan ada rapat keluarga, kalau hari Minggu ya dipakai betul-betul untuk hari keluarga untuk jalan-jalan dan sebagainya,” pungkas Kak Seto. (Azwar)