Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Indonesia mendukung penyelenggaraan ILC ke-112 yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss pada tanggal 3-14 Juni 2024, mengangkat tema “towards a renewed social contract”, sebagai sarana meningkatkan komitmen dan kerja sama bidang ketenagakerjaan di antara negara-negara anggota International Labour Organization (ILO).
“ILC ini merupakan momen penting bagi kita semua untuk menyuarakan aspirasi dan kepentingan Indonesia di forum internasional. Ini salah satu ajang berkontribusi dalam pembentukan standar dan kebijakan ketenagakerjaan internasional yang adil dan berkelanjutan. Kami membawa misi untuk pelindungan pekerja, kesetaraan, dan keberlangsungan usaha,” kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, yang memimpin delegasi Indonesia dalam rangkaian acara Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC) ke-112, dalam keterangannya, Rabu (5/6/2024).
Ia menjelaskan, ILC yang digelar secara rutin setiap tahun itu melibatkan unsur tripartit dari 187 negara anggota ILO yang terdiri dari unsur pemerintah, unsur pengusaha, dan unsur serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB).
“Saya harap semua delegasi Indonesia dalam pertemuan ILC ini, akan bersuara dan mengungkapkan pendapat serta semangat yang sama untuk memajukan dunia ketenagakerjaan di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, pertemuan ILC ini terdiri dari sesi pleno dan berbagai komite, termasuk Komite Finance, Komite Application of Standards, dan Komite Standard Setting. Selain itu, ada pertemuan Asia-Pacific Group Ministers Meeting, pemilihan anggota Governing Body, dan pengukuhan Global Coalition for Social Justice.
“Menaker Ida dijadwalkan akan menyampaikan pernyataan nasional Indonesia pada sesi pleno ILC pembahasan laporan Dirjen ILO terkait towards a new social contract dan the situation of workers of the occupied Arab territories,” ujar Anwar.
Konferensi ini juga memperingati Hari Dunia Menentang Pekerja Anak pada 12 Juni dengan tema “Let’s act on our commitments: End Child Labour”. Selain itu, Forum Perdana Koalisi Global untuk Keadilan Sosial akan diadakan pada 13 Juni, menyediakan ruang bagi mitra Koalisi untuk berdiskusi tentang keadilan sosial.
Dengan partisipasi aktif di ILC, diharapkan hasil konferensi ini dapat membawa dampak positif bagi ketenagakerjaan global, termasuk di Indonesia. Menaker Ida dan delegasi Indonesia berupaya menunjukkan peran aktif dalam menciptakan kondisi kerja yang lebih baik dan adil bagi semua pekerja di seluruh dunia.