Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Pelaksanaan Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek), Paritrana Award, untuk periode penilaian 1 Januari - 31 Desember 2023, telah memasuki tahap wawancara nasional.
Tahap ini berlangsung selama lima hari, 22-26 April 2024. Sebanyak 12 kandidat Pemerintah Provinsi, 11 kandidat Pemerintah Kabupaten/Kota dan 11 kandidat Badan Usaha masuk pada tahap ini.
Setiap kandidat diwajibkan menghadirkan pimpinan tertingginya, seperti pada pemerintahan provinsi/kabupaten/kota dihadiri langsung oleh kepala daerah dan didampingi oleh 2 pejabat di lingkungannya.
Sedangkan pada kandidat badan usaha/perguruan tinggi dihadiri oleh setingkat direktur utama/CEO/rektor/setara dan didampingi oleh 2 pejabat dari manajemen badan usaha/perguruan tinggi.
Masing-masing kandidat akan memaparkan kepada tim penilai bagaimana jaminan sosial ketenagakerjaan diterapkan di wilayahnya masing-masing.
Setelah melewati fase wawancara nasional, tahapan selanjutnya adalah pengumuman pemenang. Presiden diagendakan menyerahkan piala Paritrana Award Tahun 2023.
Paritrana Award yang dimulai sejak 2017 merupakan penghargaan tahunan dari pemerintah yang diinisiasi Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama BPJamsostek, didukung Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Dalam Negeri.
Pemberian Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya cakupan keseluruhan (universal coverage) perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Salah satu indikator dalam penilaian Paritrana Award adalah tingginya kepedulian dan partisipasi aktif perusahaan dalam mendorong terciptanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Saat ini, pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024. Untuk mencapai target ini, pemerintah menerapkan tiga strategi kebijakan yang mencakup pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, dan penurunan jumlah kemiskinan.
BPJamsostek memiliki peran penting dalam membantu pemerintah untuk mencegah adanya masyarakat miskin baru akibat terjadinya risiko sosial ekonomi.
Adapun rincian kandidat pemenang Paritrana Award sebagai berikut:
Kategori Pemerintah Provinsi
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Papua Barat Daya
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Provinsi Bali
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Kalimantan Timur
Provinsi Kalimantan Utara
Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota
Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota
Kabupaten Raja Ampat
Kabupaten Lombok TengahKabupaten Mimika
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Muna Barat
Kabupaten Minahasa Tenggara
Kabupaten Paser
Kabupaten Balangan
Kabupaten Bandung
Kabupaten Tangerang
Kategori Badan Usaha
*Kategori Umum*
PT. Bank NTB Syariah - NTB
PT. BFI Finance Indonesia - Banten
RS. Awal Bros Pekanbaru - Riau
Perumda Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun - Jawa Timur
PT. Pesona Natasha Gemilang - DI Yogyakarta
Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar - DKI Jakarta
Universitas Sumatera Utara - Sumatera Utara
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk. - Jawa Timur
PT. Pamapersada Nusantara - DKI Jakarta
PT. Perkebunan Nusantara IV - Sumatera Utara
PT. Pupuk Indonesia (Persero) - DKI Jakarta. (Azwar)