Pakpak Bharat, Wartapembaruan.co.id - Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menghadiri rapat Pra Kick Off Meeting “Horticulture Development In Dryland Areas Project (HDDAP)” Kabupaten Pakpak Bharat.
Hadir pada rapat ini, Bupati Pakpak Bharat di terima langsung oleh Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian RI, Andi Muhamad Idil Fitri, SE, MM, Selasa (14/05).
Rapat ini dilaksanakan guna mendukung persiapan Proyek Pinjaman Hibah Luar Negeri Asian Development Bank (PHLN ADB) dalam kegiatan “Horticulture Development In Dryland Areas Project (HDDAP)” seluas 10.000 ha, dimana Kabupaten Pakpak Bharat turut ambil bagian di dalamnya.
Dalam rapat yang dilaksanakan dengan metode tatap muka dan virtual meeting ini, bupati Bersama Direktur Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat mengikuti pemaparan dari Subardi, SP .M.Si, Ketua kelompok Sayuran Umbi pada Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI yang telah melakukan survey lokasi dan calon petani di beberapa desa khususnya Kecamatan Kerajaan dan Pergetteng-Getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat dalam persiapan program ini.
"Saya mewakili masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat tentu sangat berterimakasih kepada kementerian Pertanian atas adanya program ini. Perhatian besar dari Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Pertanian RI selama ini sangat kami rasakan, sangat banyak membantu petani kami di Pakpak Bharat. Petani maju artinya Pakpak Bharat maju," ucap bupati dalam pertemuan ini.
Sementara itu Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhamad Idil Fitri berpesan, agar program ini segera digerakkan di Kabupaten Pakpak Bharat. "Kita harapkan segera berjalan dengan baik, kami sudah diskusikan dengan bupati, dan sudah sepakat bahwa Pakpak Bharat harus ikut dalam program ini," pesan dia.
Dalam kegiatan ini, Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor Bersama Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Muhammad Andi Idil Fitri menandatangani Komitmen Bersama tentang Pelaksanaan Program HDDAP di Kabupaten Pakpak Bharat.
Program HDDAP lahir dilatar belakangi oleh besarnya potensi lahan kering di Indonesia, serta tingginya potensi pasar hortikultura yang berpotensi memberikan keuntungan besar bagi para petani. Kabupaten Pakpak Bharat sendiri turut ambil bagian dalam program ini dengan menyediakan sekitar 328 hektare lahan di Kecamatan Kerajaan dan Pergetteng-Getteng Sengkut.(Sibanu)