Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melakukan sosialisasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) sebagai bentuk upaya pelindungan komprehensif dari pemerintah kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Makau.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (10/5/2024) Menaker Ida Fauziah menyampaikan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi PMI yang telah diatur lewat Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI (Permenaker) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia, yang diundangkan pada 22 Februari 2023.
"Melalui program jaminan sosial tersebut, pekerja migran Indonesia bisa mendapatkan pelindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang utuh mulai dari sebelum, selama, hingga setelah bekerja," ucap Ida dalam pertemuan dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Makau pada Kamis (9/6) kemarin.
Aturan itu sendiri, kata Ida, merupakan penyempurnaan dari aturan sebelumnya yaitu Permenaker Nomor 18 Tahun 2018 yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan hukum.
Dia mengatakan bahwa dalam aturan Permenaker Nomor 4 Tahun 2024 terdapat tujuh manfaat baru dan sembilan manfaat yang nilainya meningkat, dengan iuran atau premi yang harus dibayarkan masih tetap.
Ia juga menyampaikan harapan bahwa adanya kenaikan manfaat dan beragam kemudahan layanan tersebut dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para pekerja Indonesia yang berkarya di beragam negara penempatan.
Dia berpesan bahwa mereka bukan hanya pahlawan bagi Indonesia dengan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, tapi juga berperan sebagai duta bangsa yang memperkenalkan kekayaan wisata, budaya, dan kuliner negeri Indonesia kepada khalayak luar di negara penempatan.
"Untuk itu pekerja migran Indonesia harus bekerja dengan penuh rasa syukur, sehingga dapat mencerminkan citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, bangsa yang santun, bangsa yang taat aturan, dan bangsa yang unggul sumber daya manusianya," kata Menaker Ida Fauziyah
