JAKARTA, Wartapembaruan.co.id – Mewadahi para atlet Tenis Meja di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), khususnya di wilayah Jabodetabek, Universitas Budi Luhur (UBL) menggelar kejuaraan Tenis Meja yang disambut antusias oleh para atlit muda di wilayah Jabodetabek.
Beasiswa kuliah gratis untuk para juara dalam Kejuaraan UBL Open 2024 Tenis Meja Piala Rektor Tingkat SLTA ini, merupakan besutan kerjasama Universitas Budi Luhur dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), yang akan diberikan untuk juara pertama, kedua dan ketiga.
Menjelaskan latar belakang digelarnya kejuaraan ini, Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc, menjelaskan, saat kedatangan pihak Kemenpora dan secara kebetulan sedang melakukan latihan sore (di kampus) terbersit rencana untuk menyelenggarakan pertandingan tingkat SLTA yang mana sudah vakum cukup lama.
“Persiapannya tidak sampai satu bulan, langsung kita eksekusi,” ujar rektor kepada awak media, di Sport Arena Universitas Budi Luhur.
Lebih jauh rektor menyampaikan, pihaknya melihat para atlet muda ini merupakan calon-calon yang luar biasa. Dia menilai, jika calon mahasiswa setiap harinya ditempa dengan sportifitas, mentalnya akan menjadi mental yang sportif.
“Tingkat sportifitas sejak latihan, belum lagi dia belajar ketangguhan, pantang menyerah, daya juang. Bisa dibayangkan itu ada dalam diri seorang atlet yang akhirnya menjadi mahasiswa, pasti disuruh nyontek tidak mau. Hal-hal yang curang tidak akan dilakukan oleh seorang atlet, yang mana sportifitas sudah menjadi faktor kebiasaaannya,” ujarnya, meskipun dirinya tidak menampik ada oknum atlit yang tidak sportif.
“Meskipun ada, tapi jumlahnya jika dibandingkan sangat jauh sekali (sedikit),” lanjutnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Drs. Dwi Prijono Soesanto, M.I.Kom., menjelaskan, ada dua kategori yang dipertandingkan dalam kejuaraan kali ini, yakni tunggal putra dan tunggal putri.
“Untuk tunggal putra juara satu akan menerima hadiah berupa uang pembinaan Rp.2,5 juta, kemudian ada piagam, tropi, sertifikat, plus ada voucer beasiswa dari Universitas Budi Luhur. Ada voucer untuk kuliah. Juara 2 mendapatkan Rp.2 juta dan voucer beasiswa, dan juara 3 bersama mendapatkan Rp.1,5 juta dan voucer beasiswa. Putra dan putri sama,” ungkap pria yang juga Dosen FKDK Universitas Budi Luhur ini.
Dwi Priyono juga mengatakan, jumlah peserta pada kejuaraan kali ini berjumlah seluruhnya 116 atlet yang berasal dari Jabodetabek.
“Putra 74 orang, putri 42 orang. Jumlah seluruhnya ada sekitar 116. Untuk asal peserta hampir rata (sejabodetabek). Bogor ada, Depok ada. Hampir merata,” katanya.
Kegiatan yang rencananya akan digelar hingga tanggal 3 Maret 2024 mendatang ini, Dwi Priyono berujar, meskipun mengusung Piala Rektor, namun tidak menganut ‘Piala Bergilir’.
“Kami ingin kejuaraan ini bergilir. Namun bergilir itu hanya bisa diberikan beregu. Jika perorangan memberikan piala bergilir, misalkan si A menjadi juara, kemudian lulus sekolah dan tidak kuliah di UBL, posisinya ada dimana, kami bagaimana mengambilnya (piala). Berbeda jika beregu, maka piala akan jelas ditempatkan di sekolah,” katanya.
Dicanangkan Jadi Event Reguler
Rektor Universitas Budi Luhur menyampaikan, pihaknya sudah mencanangkan kegiatan kejuaraan tenis meja UBL Open ini akan menjadi event regular tiap tahunnya.
“Bahkan nanti kita tingkatkan menjadi event seluruh Indonesia. Kita sudah ada jaminan dari Kemenpora, bahwa event ini akan jadi event nasional dan menjadi agenda persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia,” tegasnya.
“Harapannya event ini sesuai dengan perencanaan kita menjadi event nasional dan ini menjadi andalannya atlet. Kita juga ikutmembantu pemerintah, yang mana harapannya hasil ini bisa ke Go internasional. Kita tidak tahu bakat itu ada di mana,” pungkas dia.