Purwakarta, Wartapembaruan.co.id -- PJ Bupati Purwakarta diharuskan turun kelapangan melihat kondisi Rumah warga yang terkena dampak Longsor belum sama sekali tersentuh bantuan. Dan hampir sudah 3 bulan tak ada kepastian, seolah olah PJ Bupati Purwakarta tak menghiraukan, dan diduga Tutup Mata dengan insiden kejadian yang belarut larut ini.
Hal kejadian ini mengakibatkan Dinding rumah warga ambruk akibat longsoran air dari saluran irigasi saat hujan deras pada 31/12/2023 yang lalu.
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Nagrikaler Kecamatan Purwakarta tepatnya di gang Nusa Indah III RT.04/01. Senen ( 11/03/2024 )
Ironisnya, sampai dengan saat ini sejak ambruknya dinding rumah tersebut pada (31/12/2023), belum dapatkan perhatian apalagi bantuan, padahal proposal untuk permohonan BANTUAN tersebut sudah disampaikan kepada Pemerintahan Kabupaten purwakarta pada 18/1/2024.
Warga yang mengalami insiden peristiwa tersebut meminta permohonan kepada Pemkab Purwakarta untuk dapatkan bantuan atas kerusakan yang dialaminya.
Sebab, kondisi warga tersebut mengaku tidak mampu untuk membangun apalagi memperbaiki pondasi saluran irigasi (selokan) yang seharusnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah.
“Saya berharap Pemerintah Daerah Purwakarta segera merespon apa yang saya keluhkan, sebab saya khawatir peristiwa itu akan terulang, apalagi di saat musim hujan seperti sekarang, kondisi saluran irigasi seperti diketahui cukup deras yang akhirnya bisa saja memperparah kerusakan yang sudah terjadi,” ungkapnya,
Seharusnya PJ Bupati Purwakarta DRS, Benni Irwan selaku Bupati Purwakarta harus turun kelapangan untuk melihat langsung rumah warga yang terkena dampak longsor dan sampai saat ini belum ada bantuan untuk memperbaiki rumah warga tersebut
Hampir tiga bulan berjalan sejak peristiwa terjadi menunjukkan minimnya respon Pemda, terhadap insiden yang terjadi di wilayah tersebut, padahal semestinya dengan jajaran yang ada Pemda Responsif dengan segera berikan BANTUAN atas PERMOHONAN yang sudah disampaikan dalam bentuk proposal.
Atas peristiwa tersebut, Pemkab Purwakarta seolah pertontonkan sikapnya yang TUTUP MATA atas musibah yang dialami warga.
Sampai berita dimuat belum ada pihak terkait yang memberikan tanggapan atas peristiwa ini.
( RM /Tim )