Iklan

BPJamsostek Optimistis Kantongi 53,9 Juta Peserta Aktif pada 2024

warta pembaruan
20 Maret 2024 | 9:58 AM WIB Last Updated 2024-03-20T02:58:28Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) optimistis mampu mengantongi 53,9 juta peserta aktif pada 2024, sesyai dengan target yang dibidik BPJamsostek.

Hingga 31 Januari 2024, BPJamsostek telah mencatat 40,9 juta peserta aktif. Artinya, BPJamsostek masih harus bekerja keras untuk menjangkau sekitar 13 juta pekerja lagi untuk menjadi peserta aktif.

Deputi Komunikasi BPJamsostek, Oni Marbun menuturkan, pihaknya melihat rencana jangka panjang (RJP) 2021–2026. Di mana, tahun ini BP Jamsostek mengusung pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth).

“Kami masih optimis [tercapai] karena peta untuk mencapai 70 juta pekerja di 2026, kami masih optimis. Karena kami punya ekosistem yang berbeda, dari sisi potensi kepesertaan, jadi kami tidak fokus di satu ekosistem saja,” tutur Oni, di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Menurut Oni, peningkatan kepesertaan di sektor pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) serta UMKM masih menjadi fokus utama BPJamsostek dengan strategi retensi, intensifikasi dan ekstensifikasi tetap menjadi motor penggerak pada lima ekosistem yang disasar, yaitu desa, pasar, e-commerce, UKM, serta pekerja rentan.

Oni pun melihat masih banyak potensi untuk menambah jumlah peserta aktif. Namun, di sisi lain, dia menyampaikan bahwa BPJamsostek juga lebih memfokuskan pada aspek kualitas.

“Jadi, bukan hanya akuisisi peserta yang sifatnya jumlah, tapi kami juga menyasar segmen yang lebih sustain dari sisi membayar iuran. Jadi, sustainable growth itu didorong ke arah sana,” ujar Oni.

Oni pun mengingatkan bahwa minimnya literasi yang diterima calon peserta menjadi tantangan bagi BPJamsostek, karena setiap pekerjaan memiliki risiko. “Mereka tidak mengerti risiko kerja. Padahal semua pekerjaan ada risiko, baik risiko rendah, menengah, maupun tinggi,” ucap Oni.

Untuk itu, Oni mengungkapkan, pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi melalui Gerakan Nasional Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda, yakni gerakan mengajak masyarakat untuk turut peduli dengan para pekerja BPU yang ada di sekitarnya dengan cara mengikutsertakannya menjadi peserta denganmengakses aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).

“Melalui aplikasi tersebut kita dapat mendaftarkan pekerja yang ada di sekitar seperti asisten rumah tangga [ART], supir pribadi, bahkan hingga orang-orang terdekat yang bekerja di sektor informal,” ungkap Oni.

BPJamsostek menyatakan, hanya dengan iuran mulai dari Rp36.800 per bulan, pekerja BPU akan mendapatkan perlindungan tiga program yang terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), serta Jaminan Hari Tua (JHT).

“Dengan memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tentu para pekerja bisa bekerja tanpa rasa cemas, sebab seluruh risiko yang terjadi saat bekerja akan ditanggung BPJamsostek. Rinciannya, perawatan tanpa batas biaya, santunan kematian, hingga manfaat beasiswa pendidikan untuk 2 orang anak senilai maksimal Rp174 juta, kata Oni Marbun. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BPJamsostek Optimistis Kantongi 53,9 Juta Peserta Aktif pada 2024

Trending Now

Iklan