Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Kendati belum genap satu tahun usianya, SlarasBudaya, suatu wadah untuk pemerhati dan pecinta budaya Indonesia, seperti tari, musik, kerajinan atau lainnya, telah mendapat undangan dari berbagai yayasan dan komunitas di negeri Belanda untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia melalui beberapa tarian daerah seperti Kalimantan, Sumatera Barat, Melayu dan Betawi.
“Kita diundang menari untuk Yayasan Pelita di Sittard, Nursing Home di Amsterdam dan Wageningen, dan akan menari juga di Hoofdorp. Semuanya untuk tujuan sosial memperkenalkan budaya Indonesia,” kata Pendiri SlarasBudaya Pritha, Kamis (22/2).
“Selain itu, kami juga berbagi dan memperkenalkan sedikit kudapan khas Indonesia kepada para audiens, sebagai tanda kasih kami”, tambah Pritha dengan senyum lebar.
Dalam salah satu kesempatan, SlarasBudaya membawakan Tarian Betawi Ronggeng Blantek, yang merupakan salah satu tari kreasi yang diciptakan oleh Wiwik Widiyastuti melalui instruksi Dinas Kebudayaan DKI Jakarta pada tahun 1978. Para Penari SlarasBudaya belajar dari pelatih yang ditunjuk langsung oleh penciptanya.
Komunitas SlarasBudaya diinisiasi oleh Pritha Nandini, yang kemudian di bantu oleh teman- teman yang sepikiran dan seide.
Komunitas ini tidak mengharuskan anggotanya untuk bisa menari atau aktif dalam kesenian lain sebelumnya, tapi di sini adalah tempat para anggotanya untuk lebih mengenal, belajar dan bersama-sama melestarikan kesenian budaya Indonesia.