Jambi, Wartapembaruan.co.id ~ Massa yang menamakan diri Konsorsium Pemberantasan Narkoba Provinsi Jambi yang terdiri dari mahasiswa dan Masyarakat Jambi adakan Aksi didepan pintu gerbang Mapoolda Jambi, Senin, 05/02/2024.
Aksi yang dilaksanakan depan pintu masuk Mapolda Jambi dengan Korlap Irwanda Naufal Idris, meminta kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo copot Kapolda Jambi Rusdi Hartono Jambi apabila tidak sanggup berantas Narkoba dan tutup bescam-bescam Narkoba di Provinsi Jambi khususnya di kota Jambi yang tidak jauh dari pusat markas kepolisian Jambi.
Kami menduga dalam hal peredaran Narkoba ini banyak oknum Aparat Penegak hukum yang terlibat dalam menjalakan bisnis haram ini, dan melindungi bandar besar yang ada dikota Jambi ini, tidak heran lagi serta tidak asing lagi mafia atau bandar Narkoba dengan insial Mr "T" dan Mrs "H" cukup terkenal tetapi kenapa Kepolisian Jambi tidak bisa menangkapnya bahkan di sentuh aja susah, sehingga orang tersebut dengan bebas menjalankan bisnis haramnya dan bebas nongkrong serta ngopi-ngopi diwarung kopi mana saja, Teriak Naufal.
Massa Aksi juga menyeruhkan agar Mr "T" bisa segerah ditangkap dan bescam-bescam yang ada di provinsi Jambi segera di Tutup, jangan sampai generasi penerus bangsa dirusak terus menerus oleh Narkoba yang begitu bebas beredar, Apabila pak Kapolda Jambi yang kami percayakan tidak sanggup melakukan pemberantas, lebih baik mundur saja, Kata salah satu pendemo.
Kemudian dari pihak Diresnarkoba polda jambi mengadakan negosiasi kepada para pengujuk rasa dan menerima perwakilan untuk dimediasi dalam ruangan restnarkoba polda Jambi, dan mempersilakan para pendemo masuk untuk berdialog.
Dalam dialog Dirnarkoba Polda Jambi diwakili oleh Wadir Narkoba, Andi M Iksan serta rekan-rekan menerima massa yang menamakan diri Konsorsium Pemberantasan Narkoba Provinsi Jambi untuk berdialog dan menerima aspirasi yang disampaikan.
Dalam dialog Naufal sebagai korlap aksi menyampaikan bahwa semalam mendapat intimidasi dari seseorang melaui sambungan telpon terkait aksi yang akan dilakukan hari ini, namun tidak memberhentikan Niat dan langkah kami untuk bersuara dan intimidasi semacam ini sudah sering kami alami, Ucapnya.
Dalam kesempatan ini Nauval juga mengajukan 4 poin permintaan kepada Kapolda Jambi.
1. Ungkap ke publik dan penjarakan Mafia Narkoba dan oknulm-oknum APH yang turut membantu peredaran Narkoba di Provinsi Jambi dan terutama di Sarolangun, parah disana dan sekarang uda dimana-mana.
2. Tutup seluruh Bescam-bescam yang beroprasi di Provinsi Jambi dan terutama dikota Jambi tutup semua.
3. Kami meminta dengan sangat kepada kapolda Jambi bapak Irjen Pol Rusdi Hartono dan segerah usut tuntas atas dugaan adanya oknum kepolisian yang ikut berkontribusi dalam peredaran narkoba dalam artian kami datang kesini kami tidak dapat perlakuan khusus, dan Naufal juga menyampaikan kecintaannya kepada organisasi kepolisian Terutama pak Hugeng saya adalah fans berat beliau semua bukunya saya baca, kata Naufal.
4. Jika tuntutan kami tidak dipenuhi maka kami akan membawa massa kemabes polri dan meminta kepada bapak kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolda Jambi dan kami juga meminta BPK untuk memeriksa seluruh kekayaan APH yang diduga turut terlibat dalam peredaran Narkoba.
Naufal juga menyampaikan kepada Wadirnarkba bahwa kami ada jaringan diluar dan kami yang hadir disini hari ini baru ketua-ketua organisasi saja, saat tekanan itu ada itu yang membuat semangat kami tambah menjadi berkobar-kobar, Tutup Naufal
Setelah mendengar apa yang di sampaikan Naufal sebagai korlap aksi, Wadirnarkoba, menjawab apa yang disampaikan para perwakilan aksi yang berdialog.
Kata Iksan, bahwa adek-adek adalah semacam harapan-harapan bagian dari masyarakat,yang pertama menyatakan bahwa ada intimidasi, bahwa kita ketahui bersama kita adalah negara hukum ada aturan yang mengikat ketika orang tersebut bersalah, kalau memang adek-adek mendapatkan intimidasi setelah keluar dari ruangan ini silakan kelantai 3 melaporkan hal tersebut fakta-fakta dan bukti-bukti yang adek-adek rasakan, Katanya.
Kalau itu adek-adek rasakan terkait dengan adanya oknum mengintimidasi adek-adek silakan laporkan propam atau provos jadi kita sekarang sudah transparan, terbuka kalau ada anggota saya yang mengintimidasi atau anggota lain yang intimidasi aparat penegak hukum yang mengintimidasi, kita akan tindak tegas, Tegas Iksan itu yang pertama.
Yang kedua mengungkap peredaran, APH yang terlibat dalam narkoba, perlu diketahui bahwa setiap harinya kita dinarkoba ini bukan saja di polda, sampai polres jajarannya pak direktur, kapolda, wakapolda melalui akses selalu melakukan penekanan-penekanan, terkait dengan banyaknya impormasi peredaran narkoba dan itu semua kita tindak lanjuti, Ucapnya.
Dan lebih lagi tadi pagi pak direktur langsung melakukan cek urine keseluruh pejabat utama direktorat dan perwira yang ada dipolda lebih kurang berjumlah 20 orang lebih, semuanya dicek urine, kita udang dokter langsung untuk mengecek dan alhamdulilah semuanya negatip, Katanya.
Iksan juga menyampaikan kepada adek-adek apabila ada oknum dari kepolisian yang terlibat dalam peredaran narkoba bisa langsung laporkan keanggita provos atau propam, siapa orangnya identitas, pangkatnya, kita tidak akan melindunginya, Kata Wadir.
Mengenai bescam-bescam, ini bukan hanya cuman polda, bescam yang ada disini begitu kita monitor kita tindak lanjuti bersama dengan Polresta setiap hari diwilayah kota jambi, diluar daripada kota jambi kita menekan kepada seluruh jajaran, sekarang tak adalagi toleransi, bapak kapolda sudah menyampaikan dan wakapolda begitu sudah serah terima jabatan menekankan hal yang sama ke pak direktur memerintahkan semua narkoba diberantas salah satu kepedulian beliau tadi pagi sudah disampaikan setelah apel pagi pak kapolda semua masuk keruangan beliu dicek urine lebih kurang 20 orang, Kata Iksan.
Untuk diketahui Aksi yang dilakukan Konsorsium Pemberantas Narkoba Provinsi Jambi berikutnya besok kembali akan melakukan Aksi demo terkait pemberantas Narkoba di BNNP Jamb dan berikutnya di BNNK serta di Polresta Jambi.
(Atat)
#mabespolri #poldajambi #polrestajambi #bnnpjambi #bnnkjambi #bbnri #presidenri
