Iklan

BPJS Ketenagakerjaan Racik Strategi Lanjutkan Pertumbuhan Kinerja pada Tahun Ini

warta pembaruan
12 Februari 2024 | 9:22 PM WIB Last Updated 2024-02-27T14:24:23Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2023. Perusahaan pelat merah tersebut juga telah menyiapkan strategi jitu untuk menggapai pertumbuhan positif di tahun 2024.

BP Jamsostek mencatat jumlah tenaga kerja aktif di tahun 2023 mengalami pertumbuhan 15,89% year on year (YoY) menjadi 41,46 juta atau mengalami bertambah sekitar 5,60 juta peserta aktif dari dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 35,86 juta.

Di tahun 2024 ini, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan jumlah peserta aktif bakal bertambah 12,40 juta atau menjadi 53,86 juta peserta aktif.

Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Edwin Ridwan mengatakan di tahun ini pihaknya tetap fokus meningkatkan kepesertaan di sektor pekerja informal serta usaha skala kecil dan  mikro lewat strategi retensi, intensifikasi dan ekstensifikasi.

“Strategi tersebut difokuskan pada lima ekosistem yaitu desa, pasar, e-commerce dan UKM serta pekerja rentan,” ujarnya, Senin (12/2).

Penerimaan iuran BPJS Ketenagakerjaan juga melonjak 9,77% YoY menjadi Rp 96,94 triliun di tahun 2023, dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 88,31 triliun. Di tahun 2024, perusahaan menargetkan penerimaan iuran sebesar Rp 107,86 triliun.

Sementara itu, pembayaran manfaat (klaim) BP Jamsostek naik 7,52% YoY menjadi Rp 52,72 triliun di 2023, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 49,03 triliun. Di tahun 2024, ditargetkan nilai klaim bisa mencapai Rp 62,46 triliun.

Edwin mengungkapkan, pihaknya juga telah menyiapkan strategi untuk mengejar target penerimaan iuran dan pembayaran manfaat di tahun 2024.

“Kami akan memperkuat sistem keagenan, menggandeng tokoh masyarakat, mendorong perusahaan besar untuk mengikutsertakan seluruh ekosistem perusahaannya, memberikan berbagai kemudahan pembayaran iuran serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengawasan guna meningkatkan kepatuhan peserta,” ungkapnya.

Di sisi lain, “Perbedaan lainnya adalah manfaat program BPJS Ketenagakerjaan berkelanjutan karena tidak hanya dapat dirasakan oleh pekerja, tetapi juga oleh keluarganya seperti misalnya program Beasiswa untuk anak pekerja. Beasiswa untuk anak pekerja dapat diberikan apabila pekerja mengalami kecelakaan kerja dan atau kematian, sehingga rantai pencarian nafkah pekerja tidak terputus tetapi dapat dilanjutkan kepada keluarganya. Hal tersebut adalah wujud kepedulian Pemerintah dalam mensejahterakan pekerja dan keluarganya dan sebagai bentuk upaya Pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan masayarakat,” tutup Mias Muchtar. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BPJS Ketenagakerjaan Racik Strategi Lanjutkan Pertumbuhan Kinerja pada Tahun Ini

Trending Now

Iklan