Sumedang, Wartapembaruan.co.id - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumedang, kembali membuka program pelatihan vokasi berbasis kompetensi untuk para pencari kerja (Pencaker), yang diikuti oleh 321 orang peserta dari berbagai daerah di wilayah Kabupaten Sumedang.
Program pelatihan yang diadakan di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sumedang ini, dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, Rabu, (21/2/2024).
Menurut laporan Kepala Disnakertrans Kabupaten Sumedang Taufik Hidayat, pelatihan ini terselenggara atas kerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi (BBPV) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindutrian dan Perdagangan (Diskop UKMPP) Kabupaten Sumedang.
"Para peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari kalangan para pencari kerja dan calon wirausaha. Kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat menghasilkan calon tenaga kerja yang potensial," ujar Taufik.
Taufik menuturkan, melalui program pelatihan vokasi ini, para peserta nantinya akan dilatih agar bisa memiliki skil dasar untuk membuat olahan makanan, menjahit, barista dan digital marketing.
"Program pelatihan ini merupakan gelombang pertama di tahun 2024, jumlahnya sebanyak 20 paket pelatihan,” tutur Taufik.
Khusus untuk pelatihan siap kerja, sambung Taufik, Disnakertrans Sumedang telah membuat kesepakatan kerjasama dengan beberapa perusahaan. “Kami membuat kesepakatan dengan perusahaan yang akan menerima peserta pelatihan ini. Salah satunya, perusahaan asal Korea Hansei yang siap menerima 500 tenaga kerja,” imbuh Taufik.
Karena menurut Taufik, salah satu tugas utama BLK ini, menyiapkan tenaga kerja yang terampil, dan harus mampu menciptakan wirausaha yang handal. Dengan begitu, maka kegiatan pelatihan ini harus bisa menghasilkan tenaga kerja yang potensial, sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Sementara itu, Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, dalam arahannya menyampaikan bahwa program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sumedang.
"Khusus untuk penurunan pengangguran, kami dorong anak-anak usia produktif untuk diberi pelatihan berbasis kompetensi. Sehingga mereka memiliki bekal keahlian dalam mencari kerja dan berwirausaha," kata Herman.
Herman menjelaskan, Pemda Kabupaten Sumedang terus berkomitmen untuk menfasilitasi para pencari kerja agar bisa memiliki kompetensi diri dan keahliannya. "Karena itu kami melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi seperti pelatihan menjahit, olahan makanan dan barista. Mereka yang diberi pelatihan diharapkan menjadi bagian yang memberikan pekerjaan dan mengurangi pengangguran di Sumedang," pungkas Herman. (Azwar)