Jakarta, Wartapembaruan.co.id – Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) mengapresiasi penuh Ipol.id yang menerima gelar juara Anugerah Jurnalistik Adinegoro Award 2023. Menang dalam kategori Jurnalistik Media Kariaktur, penyerahan trofi, piagam dan hadiah diserahkan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Ecovention Ancol Jakarta.
FPMRI berharap, prestasi salah satu anggotanya ini, bisa menjadi katalisator penyemangat dan mengangkat nama organisasi di kancah nasional. “Bangga dan sangat mengapresiasi, mengingat di usia FPRMI yang masih muda, salah satu anggota kami bisa menyabet gelar prestise tertinggi di bidang jurnalistik nasional,” ungkap Ketua Umum FPRMI, Wilson Lumi di Jakarta Kamis (22/2/2024).
Adinegoro Award sendiri merupakan ajang penghargaan tertinggi untuk karya jurnalistik yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Wilson yakin, prestasi ini membuktikan bahwa wartawan anggota siber multimedia di bawah naungan FPRMI mampu memberikan sumbangsih informasi pemberitaan yang mencerdaskan, akurat dan sekaligus mendidik kepada masyarakat.
“Bahwa kritikan dan advokasi kepada segenap komponen bangsa menjadi bagian dari prioritas tujuan kami di FPRMI,” tegas Wilson Lumi.
Senada, Ketua Bidang Kerja Sama dan Antarlembaga FPRMI, Helmy Halim berharap raihan membanggakan ini bisa menular kepada seluruh anggota yang lain. FPRMI sendiri menaungi 300 perusahaan pers, yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua. Kedepan keanggotaan akan terus bertambah. “Menggondol gelar Adinegoro Award akan menjadi pelecut bagi kami untuk terus berkarya. Selamat untuk Ipol.id, selamat juga buat FPRMI,” kata Helmy Halim.
Menyoroti kategori yang dimenangi yakni Jurnalistik Media Karikatur, Ketua Bidang Infokom/Humas FPRMI, Mercys Charles Loho menyinggung pernyataan Jokowi dalam puncak HPN 2024 terkait dirinya yang kerap digambarkan negatif dalam banyak karikatur sampul majalah dan media massa di tanah air.
Kendati begitu, Jokowi memaklumi dan menilai hal itu sebagai sebuah bentuk kebebasan berpendapat sekaligus sebagai karya jurnalistik yang dilindungi aturan kebebasan pers. “Uneg-uneg presiden itu bisa kita ambil sisi positifnya bahwa kami, FPRMI siap menjadi wadah bagi pemerintah menyuarakan pendapatnya sebagai check and balance. Apalagi penghargaan yang diterima ini selaras dengan apa yang menjadi topik yang disinggung presiden terkait penggambaran karikatur sosok dirinya,” kata Mercys.
CEO Ipol.id, Muhammad Solihin mengaku bangga atas pencapaian ini. Ia juga berterimakasih kepada FPRMI yang selama ini telah menaungi sekaligus menjadi kawan berdiskusi bagi kemajuan pers nasional dan khususnya bagi Ipol.id. “Raihan ini juga kami persembahkan bagi FPRMI. Harapannya tentu bisa menjadi pelecut kawan-kawan bersama untuk menghasilkan karya yang berkualitas, memberi sumbangsih pemikiran kepada masyarakat,” ungkap Solihin, yang juga menjabat sebagai Sekjen FPRMI.
Sebagai informasi, Ipol.id menggondol gelar juara untuk kategori Jurnalistik Media Karikatur. Karikatur berjudul “AI, Sahabat atau Musuh?” merupakan karya karikaturis Muhammad Syaifuddin yang sudah diterbitkan Ipol.id pada 30 November 2023.
Ifoed, sapaan akrab Muhammad Syaifudin mengaku mengangkat tema karikatur mengambil latar melihat perkembangan disrupsi teknologi informasi saat ini cukup mencuat. Fenomena AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan menuai pro kontra di tengah masyarakat global.
Penganugerahan Adinegoro Award sendiri meliputi tujuh kategori karya jurnalistik. Para pemenang adalah sebagai berikut:
1.Kategori Jurnalistik Media Cetak
Judul : Ada Instruksi Jelang Kontestasi
Media : Majalah Berita Mingguan GATRA
2. Kategori Jurnalistik Media Siber
Judul : Teror di Tanah Papua
Media : Kumparan
3. Kategori Jurnalistik Media Televisi
Judul : Asa Pencari Keadilan
Media : Perum LKBN Antara
4. Kategori Jurnalistik Media Radio
Judul : Merawat Semangat Kebangsaan melalui Daulat Energi
Media : Radio Elshinta
5. Kategori Jurnalistik Media Foto
Judul : Semarak Agustusan Siswa Tunanetra dan Autis Lomba Cuci Bendera
Media : Jawa Pos Radar Semarang
6. Kategori Jurnalistik Media Karikatur
Judul : AI, Sahabat atau Musuh?
Media : Ipol.id
7. Kategori Jurnalistik Video Media Sosial
Judul : Gagal Ginjal Akut: Anak Masih Harus Terus Cuci Darah, Orang Tua Cari Keadilan
Media : BBC News Indonesia (tim)