Iklan

Konsep Kebudayaan dan Aktivitas Masyarakat Hiasi Dinding yang Dahulu Kusam di Tanjungpinang

warta pembaruan
12 Januari 2024 | 4:56 PM WIB Last Updated 2024-01-12T09:56:32Z


Tanjungpinang, Wartapembaruan.co.id
-- Pemko Tanjungpinang terus mempercantik tampilan wajah Ibukota Provinsi Kepri. Selain melakukan penataan kawasan kota lama dan Jalan Tengku Umar pemerintah terus melakukan pembenahan terhadap kondisi Ibukota Provinsi.

Sejumlah karya seni Mural dengan konsep kebudayaan, kuliner Kepri, aktivitas masyarakat Kota Tanjungpinang hingga kota Tanjungpinang jaman dahulu diekspresikan melalui seni Mural merupakan bukti keseriusan Pemerintah dalam mempercantik Kota Tanjungpinang.

Memanfaatkan dinding dan tembok yang kotor, sejumlah seniman mengekpresikan karya seninya, sehingga nilai-nilai budaya Kota Tanjungpinang dapat hidup dan berkembang ditengah masyarakat saa ini. 

Pj Walikota Tanjungpinang, Hasan, Sos mengatakan bahwa karya seni dengan konsep kebudayaan maupun kehidupan masyarakat sehari-hari merupakan bagian dalam menata kota Tanjungpinang, dimana tembok-tembok yang kusam tersebut dijadikan tempat berekspresi bagi seniman mural Kota Tanjungpinang agar terlihat rapi dan bersih.


“Tentunya dengan ikut menjaga kebersihan di kawasan ini agar senantiasa bersih karena disini merupakan salah satu ikon Kota Tanjungpinang. Selain itu Pemko Tanjungpinang juga terus melakukan penataan wajah ibu kota, mulai dari penerangan lampu-lampu jalan, penataan kabel, hingga menjaga kebersihan lingkungan yang sudah dilakukan secara maksimal dengan rutin melaksanakan gotong rotong yang melibatkan masyarakat juga perangkat daerah untuk menjadikan Kota Tanjungpinang bersih, rapi dan nyaman,"kata Hasan.


Sejumlah karya seni mencerminkan kehidupan masyarakat Kota Tanjungpinang jaman dulu, seperti permainan meriam karbit, layang-layang, gasing, jengket hingga pemainan congklak kini menghiasi dinding-dinding Kota Tanjungpinang yang dahulunya kusam.

"Kalau dilihat dari sejumlah karya seni tersebut, itu merupakan permainan rakyat yang hidup ditahun 1980. Mudah-mudahan dengan diekspresikan melalui karya seni tersebut, generasi muda masa kini mengetahui jenis-jenis permainan rakyat pada masa lalu,"kata Edi salah satu warga Tanjungpinang 

Dengan adanya sejumlah karya seni pada masa lalu, Edi juga berharap generasi muda dapat mengetahui bagaimana kebudayaan yang diekspresikan dalam karya seni tersebut dahulunya merupakan sebuah permainan rakyat yang hidup dan berkembang pada masa lalu.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Konsep Kebudayaan dan Aktivitas Masyarakat Hiasi Dinding yang Dahulu Kusam di Tanjungpinang

Trending Now

Iklan