Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan 10 sumur bor Polri Presisi akan menjangkau 6.000 warga di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang kerap mengalami bencana kekeringan. Dia mengatakan, meski baru dua sumur air yang sudah bisa difungsikan, delapan sumur air lainnya tetap dikerjakan dengan mencari titik air secara hati-hati.
"Alhamdulillah, baru saja kita melaksanakan peresmian penggunaan sumur bor di Desa Karangtengah, di mana kita tadi mendapatkan laporan pada saat interaksi bahwa walaupun sudah ada kegiatan PDAM dan tangkinisasi, namun ternyata ada beberapa wilayah yang memang tidak terjangkau air," jelas Jenderal Sigit kepada wartawan di Gunungkidul, DIY, Sabtu (6/1/2023).
"Sehingga kami membuat 10 titik, di mana dua saat ini sudah bisa difungsikan, sementara yang delapan memang tadi kita mendapatkan laporan bahwa ada faktor-faktor kesulitan terkait dengan mencari titik. Sehingga memang membutuhkan teknologi dan kemudian juga untuk pengeborannya juga harus hati-hati," sambung dia.
Jenderal Sigit menuturkan pengeboran harus dilakukan secara hati-hati, sehingga tak bisa terburu-buru. Dia optimistis pengerjaan 8 sumur air bor akan rampung dan 6.000 warga Gunungkidul dapat merasakan manfaatnya.
"Sehingga tentunya tidak bisa buru-buru. Namun tadi kita mendapatkan laporan bahwa insyaallah yang 8 pun akan menghasilkan air, yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat," ucap Jenderal Sigit.
"Dan kalau ini bisa kita lakukan, mudah-mudahan kurang lebih 6.000 masyarakat bisa terjangkau," lanjut mantan Kabareskrim Polri ini.
Jenderal Sigit melanjutkan kegiatan peresmian sumur air bor juga disertai bakti sosial dan bakti kesehatan bagi masyarakat setempat. Dia berharap kegiatan ini terus dilaksanakan oleh Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan.
"Di samping itu ya tentunya kita melaksanakan bakti kesehatan dan bakti sosial bagi masyarakat yang membutuhkan, dan mudah-mudahan bisa ada manfaat untuk masyarakat yang mungkin ada tadi yang keluhannya pusing, terus ingin periksa dalam,," tutur dia.
"Ada juga yang mungkin ingin ganti kacamata, kemudian ibu-ibu yang ingin merawat anak-anaknya yang mengikuti program stunting, mengatasi stunting. Saya kira saya minta Bapak Kapolda untuk programnya terus dilanjutkan, dan mudah-mudahan bermanfaat untuk masyarakat," pungkas Jenderal Sigit.
Diketahui Kapolri meresmikan sumur bor Polri Presisi di Dusun Sidorejo, Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul. Peresmian ini juga dihadiri Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus Sultan Jogja Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Untuk membantu mengatasi kekurangan air di wilayah Gunungkidul, Polri membangun 10 titik sumur bor pada delapan kecamatan di Gunungkidul, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi 6.647 orang yang terdampak krisis air," kata Jenderal Sigit di lokasi.
Sigit menyebut pengeboran sumber air ini menggunakan sumber anggaran dari kerja sama Polda DIY dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) Provinsi DIY. Selain itu, Polri juga sekaligus memberikan 1.000 paket sembako.
Dua titik Sumur Bor Polri Presisi yang sudah selesai dikerjakan di antaranya di Masjid Al Barokah, RT 05 RW 05, Dusun Sidorejo dengan 500 orang memperoleh manfaat air bersih. Lalu di RT 03 RW 26, Dusun Serpeng Kidul, Pacarejo dengan 609 orang memperoleh manfaat air bersih.
( FRN Kalbar / Red. )