Iklan

Jalan Desa Sontang - Kandis Lumpuh Total Sepanjang 9 Km, Perusahaan Dituntut Tanggung Jawab Masalah Infrastruktur

warta pembaruan
16 Januari 2024 | 10:24 PM WIB Last Updated 2024-01-16T15:24:24Z


Rokan Hulu, Wartapembaruan.co.id
Persoalan infrastruktur jalan merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang pembangunan di suatu daerah. Infrastruktur jalan yang memadai dapat dijadikan salah satu tolak ukur kemajuan suatu tempat, bahkan dari lingkup terkecil desa sekalipun.

Hal ini yang membuat Desa Sontang, yang berada di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menjadi salah satu desa strategis. Dikelilingi beberapa Perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit, dapat dirasakan arus transportasi kendaraan bersumbu besar lalu lalang setiap harinya untuk mengangkut hasil panen.


Namun belakangan masalah infrastruktur jalan menjadi persoalan yang cukup besar, karena sangat mengganggu akses transportasi tak hanya kendaraan pengangkut hasil panen sawit, termasuk warga desa pun terkena imbasnya.

Terpantau dari liputan wartapembaruanco. Selasa (16/1), di akses jalan Desa Sontang - Kandis terdapat kondisi jalan yang dapa dikatakan lumpuh total sepanjang hampir 9 Km, tepatnya dari Km 41 - Km 50. Jelas kondisi ini sangat mengganggu aktivitas keseharian sebagian warga.

Dihimpun dari beberapa sumber keterangan warga yang dijumpai awak media di lokasi sekitar, mengatakan selama ini tidak ada perawatan jalan dari Perusahaan yang beroperasional di Kecamatan Bonai Darussalam, tepatnya Desa Sontang. Dugaan juga mengarah kepada empat Perusahaan dengan skala besar yang selama ini menggunakan akses jalan untuk transportasi hasil panen sawit Perusahaan.

"Sudah lama kondisi nya seperti ini, tak ada perawatan dari perusahaan, padahal tiap hari mereka menggunakan akses jalan untuk transport muatan hasil panen sawit mereka", sebut salah satu sumber wartapembaruanco. Dari beberapa sumber keterangan warga juga, kuat dugaan mengarah kepada PT. RAS (Riau Anugerah Sentosa), PT ASPL (Andhika Sawit Permata Lestari), PT. Hutahaean, dan PT. GPH (Graha Permata Hijau).

"Padahal di Sontang ini banyak PKS berskala besar, pasti dana CSR nya bisa dimaksimalkan untuk infrastruktur jalan",  sebut sumber lain. Namun fakta di lapangan melihat tak satu pun dari keempat Perusahaan tadi berinisiatif melakukan perawatan jalan yang rusak parah sepanjang 9 Km tersebut.

Tak hanya transportasi muatan yang terganggu, namun transportasi anak sekolah, pekerja yang setiap harinya harus melewati akses jalan juga harus terkena imbas  dari kondisi jalan yang rusak parah tersebut.

Sumber keterangan warga juga menyebutkan  harus ada kejelasan mengenai bentuk tanggung jawab, baik moril maupun materiil terhadap dampak keberadaan Perusahaan tadi di Desa Sontang. "Jangan hanya mau kekayaan alam nya saja, namun tidak memikirkan tanggung jawab warga sekitar", kilah sumber warga lainnya. Artinya harus ada daya tekan dari Pemkab Rohul, lewat Instansi terkait untuk setidaknya memberikan teguran kepada Perusahaan yang melakukan operasional usahanya di Desa Sontang.(Rahmad)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jalan Desa Sontang - Kandis Lumpuh Total Sepanjang 9 Km, Perusahaan Dituntut Tanggung Jawab Masalah Infrastruktur

Trending Now

Iklan