Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan akan menyediakan balai latihan kerja (BLK) dan bantuan sekolah paket bagi pekerja rumah tangga (PRT). Menurut Anies, pelatihan diperlukan agar PRT mendapatkan pekerjaan lebih baik.
"Sehingga, para pekerja rumah tangga itu punya keterampilan yang membuat mereka bekerja dengan baik dan mudah-mudahan mendapat pekerjaan yang lebih baik," kata Anies dalam acara Desak Anies di Half Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Januari 2024.
Menurut Anies, bantuan sekolah untuk mengejar paket juga tak kalah penting. Sebab, banyak PRT adalah anak-anak yang putus sekolah.
"Kalau mereka di perkotaan mereka harus dapat akses untuk belajar di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM)-PKBM kejar paket a b c. Sehingga mereka bisa kerjain itu," ujar Anies.
Anies menuturkan pernah punya pengalaman dengan seorang PRT lulusan sekolah menengah pertama (SMP). PRT itu mengejar paket SMA dan saat ini tengah kuliah di universitas untuk mendapatkan gelar sarjana.
"Itu susunan untuk hukumnya. Tapi saya ingin beri pesan, ini pesan moral. Ketika jadi presiden saya akan kirim pesan moral bagi seluruh keluarga yang merekrut PRT," tutur Anies.
Anies ingin menyampaikan pesan moral bahwa, jangan memandang PRT itu semata-mata sebagai pekerja. Tapi, pandang sebagai saudara sebangsa yang harus ditingkatkan harkat, derajat, sosial, dan ekonominya di masa depan.
"Ketika di rumah anda ada dua orang PRT, lihat ini sebagau sumber pahala. Ya mereka bekerja di sini tapi gantungkan hidup keluarga di kampung. Maka, lindungi mereka beri yang cukup bahkan lebih. Bukan cuma PRT. Bila ada supir, pikirkan apa yg dibutuhkan keluarga. misalnya beri telur dan beras buat sebulan untuk keluarga," ucap Anies.
Anies mengatakan, Indonesia saat ini tidak hanya butuh regulasi untuk melindungi pekeja rumah tangga. Melainkan juga panggilan moral untuk membantu saudara sebangsa yang lemah tersebut.
"Dan nanti mereka akan naik derajatnya, dan sampai kapanpun, orang yang menaikkan status ekonomi saya adalah yang memberi pekerjaan saya. Negeri ini tidak cukup dengan regulasi tapi dengan panggilan moral," pungkas Anies Rasyid Baswedan. (Azwar)