Medan, Wartapembaruan.co.id -- Media massa yang merupakan sumber penyebarluasan informasi bagi masyarakat sudah sepatutnya memberikan iformasi yang faktual, benar dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak menjadi konsumsi negatif atau berita bohong ditengah-tengah masyarakat.
Namun nyatanya masih ada saja oknum media yang memberikan berita bohong, ataupun memanipulasi fakta menjadi berita yang tidak selayaknya.
Dewasa ini telah beredar berita bohong yang menyebarluaskan informasi bahwa salah satu tahanan di Rutan Kelas 1 Medan bebas menggunakan handphone dan memamerkan paket narkoba melalui tangkapan layar layanan videocall.
Awak media kami segera mengkonfirmasi Kepala Rutan Kelas 1 Medan untuk mengklarifikasi kebenarannya. Kepada kami Kepala Rutan Menyampaikan bahwa pada tanggal 25 Januari 2024 Rutan kelas 1 Medan mendapat pengaduan dari masyarakat yang tidak ingin disebutkan identitasnya bahwa salah satu wargabinaan bebas menggunakan handphone di dalam kamar hunian.
Bergerak cepat dengan berpegang pada 3 kunci pemasyarakatan maju yaitu salah satunya adalah deteksi dini, Kepala Rutan melalui Kasat Pengamanan melakukan penggeledahan ke kamar hunian yang diduga adanya pelanggaran penggunaan alat komunikasi.
Saat dilakukan penggeledahan didapati sebuah handphone andorid dari salah satu wargabinaan berinisial LT. Selanjutnya handphone yang terjaring penggeledahan tersebut segera disita dan yang bersangkutan diperiksa untuk dimintai keterangan.
Setelah dilakukan pemeriksaan yang bersangkutan mengakui bahwa dirinya tengah melakukan video call dengan teman wanitanya sebelum dilakukan penggeledahan. Dari handphone yang bersangkutan juga didapati tangkapan layar saat dua sejoli tersebut melakukan video call.
Pada tangkatapan layar tersebut tidak didapati adanya barang barang terlarang khususnya narkoba seperti yang diberitakan. Hanya tangkapan layar LT dengan teman wanitanya. Tangkapan layar ini diduga juga dimiliki oleh teman wanita LT.
Tangkapan layar inilah yang selanjutnya beredar di oknum media yang tidak bertanggung jawab. Namun pada bagian wajah wanita diubah atau diedit dengan gambar paket narkoba jenis sabu sabu sehingga wajah teman wanitanya tidak terlihat dan tersebar berita bohong LT memamerkan paket narkoba.
Tidak diketahui apa maksud dan tujuan dari penyebarluasan berita bohong ini, namun Kasat Pengamanan Rutan kelas 1 Medan menyampaikan bahwa dirinya sangat menyayangkan hal tersebut. "Awak medianya tidak ada konfirmasi dengan kita, kalau konfirmasi kan bisa kita beri penjelasan dan klarifikasi sehingga tidak terjadi berita hoax seperti ini" -Mytrando Indra
Selain itu kepala Rutan juga berharap masyarakat dapat bijak dalam mengkonsumsi informasi, tidak asal terima jika sumber dan datanya tidak dapat dipercaya, Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan ditengah tengah masyarakat.(red)