Banten, Wartapembaruan.co.id - Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi Banten memberikan apresiasi atas pencapaian salah satu perusahaan anggota yang meraih penghagaan Naker Award 2023.
Penghargaan yang diprakarsai oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker RI) tersebut telah menjadi atensi Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Maruf A'min.
"Tentu penghargaan ini melewati sebuah proses penilaian yang panjang dan matang. Sehingga, hal ini patut mendapat apresiasi semua pihak utamanya dari Apindo," ujar Ketua Apindo Banten Yakub F. Ismail, Jumat malam (1/12/23).
Yakub menuturkan bahwa kesuksesan ini berawal dari keterlibatan dalam agenda Sosialisasi Olimpiade Pengupahan Berbasis Produktivitas (OPBP) yang diselenggarakan oleh Disnakerprov pada 25 Oktober 2023.
Setelah itu, PT Pancaprima Ekabrothers mencoba mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan OPBP tersebut dan sesudah melewati tahap verifikasi data, akhirnya masuk dalam nominasi salah satu perusahaan berprestasi.
Adapun, salah satu kriteria penilaian adalah keunggulan dari sistem pengupahan yg dapat meningkatkan produktivitas.
"Setelah itu tim verifikator dari Kementerian Tenaga Kerja RI melakukan verifikasi lapangan dengan melakukan kunjungan ke industri dan tahap terakhir melakukan paparan di hadapan Dewan Juri dari Kementerian Tenaga Kerja, Tripnas dan Depenas pada tanggal 29/11," jelas Yakub.
Dan, tepat hari ini, penganugerahan penghargaan atau Naker Award diberikan langsung oleh Wapres RI dan Menteri Tenaga Kerja RI
Yakub berharap, dengan penghargaan tersebut dapat memotivasi perusahaan yang yang lainnya untuk terus meningkatkan produktivitasnya.
"Dan harapan kita semoga ini menjadi motivasi besar bagi setiap perusahaan, tidak hanya PT Pancaprima Ekabrothers," ujar Yakub.
Selain itu, Yakub mengatakan bahwa peran serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga tidak kalah penting dalam mewujudkan peningkatan tersebut.
"Semoga apa yang menjadi pencapaian PT. Pancaprima Ekabrothers dapat memberikan motivasi utamanya kepada Industri yang ada di Banten," pungkasnya.
Sementara pada kesempatan itu, Wapres RI yang hadir langsung di acara Naker Award menilai saat ini sektor ketenagakerjaan Indonesia mulai bangkit dan pulih pasca hantaman pandemi Covid-19.
Hal ini tampak dari tingkat pengangguran terbuka maupun setengah pengangguran yang menunjukkan penurunan, selaras dengan pertambahan penduduk yang bekerja.
Kendati demikian, Ma’ruf Amin menilai, sejumlah persoalan dalam pembangunan ketenagakerjaan di tanah air masih menjadi tantangan, seperti rendahnya tingkat pendidikan dan produktivitas tenaga kerja.
“Lebih dari setengah penduduk bekerja masih berlatar pendidikan SMP ke bawah. Di samping itu, hampir 60% pekerja yang bergerak di sektor informal mengindikasikan tingkat produktivitas yang masih rendah,” ujar Wapres.
Di samping itu, pihaknya menambahkan bahwa digitalisasi juga masih menjadi tantangan lain karena telah menimbulkan kesenjangan dan marginalisasi digital, khususnya bagi pekerja-pekerja yang tidak terampil.
“Pemanfaatan teknologi seyogianya dilakukan tidak hanya untuk memaksimalkan produktivitas, tetapi juga untuk mengelola dampak aktivitas perusahaan pada lingkungan dan masyarakat sekitar,” tuntasnya.