Mamuju, Wartapembaruan.co.id -- Inflasi Sulbar bulan November tetap aman dan terkendali, saat ini berada di angka 2,21 % (yoy), terendah keempat di Indonesia.
Hal itu disampaikan PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh, berdasarkan data terbaru yang dirilis Kementerian Dalam Negeri per 1 Desember 2023 usai mengikuti Rakor Inflasi di Kemendagri , Senin, 4 Desember 2024.
Menurutnya , inflasi bulan November ini menunjukkan tren yang positif melihat pada inflasi bulan Oktober di angka 2,92 %. Sehingga terjadi penurunan 0,71 %.
"Ini yang terus kita dorong bagaimana agar inflasi kita ini terkendali, artinya tidak terlalu rendah juga tidak terlalu tinggi," ucap Zudan.
Untuk itu, Sestama BNPP ini mendorong agar Satgas Pengendalian Inflasi dan OPD terkait senantiasa bekerjasama serta berkordinasi dengan TPID dan kabupaten untuk melakukan pengawasan distribusi pangan di Sulbar.
Kata Zudan menguraikan, Selain Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah, Pemprov Sulbar juga telah menjalankan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dalam rangka stabilisasi harga beras di Sulbar dengan menyasar seunlah pedagang di pasar tradisional.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Waris Bestari menjelaskan program FDP yakni pemberian subsidi untuk distribusi beras ke sejumlah pedangang. Dia menjelaskan, beras di sejumlah pedagang di Mamuju banyak disuplai dari Polman. Olehnya melalui pemberian subsidi maka harga yang berlaku di Mamuju sama dengan harga di Polman.
"Jadi yang disubsidi ini bukan berasnya tetapi distribusinya," kata Waris. (Rls)