Rokan Hulu, Wartapembaruan.co.id -- PKS PT KCN (Karya Cipta Nirvana) atau yang akrab disebut Tukiang kembali berulah. Limbah cair yang dihasilkan oleh PKS PT KCN kembali mengotori aliran Sungai Ngaso sehingga membawa dampak negatif bagi masyarakat dan ekosistem lingkungan di sekitar sungai.
Bukan sekali ini saja, kerap kali PKS PT KCN dituding menjadi penyebab tercemar nya aliran Sungai Ngaso. Tak main - main, bukan hanya perubahan fisik yang tampak pada kondisi air Sungai Ngaso, Namun banyak habitat Sungai Ngaso, semisal beberapa waktu lalu banyak ditemukan ikan mati di aliran sungai.
Kepada awak media, Jumat, (15/12), Manajer PKS PT KCN, Amelia, terlihat tidak mengelak saat dikonfirmasi. Namun, Amelia tidak memberikan detail keterangan secara jelas apa sebab dan penyebab melubernya Limbah cair PKS PT KCN di aliran Sungai Ngaso.
"Coba ditanyakan langsung saja kepada Humas untuk penjelasan lebih lanjut", sebut Amelia. Dari konfirmasi yang dilakukan, tampak sekali Manajer PKS PT KCN yang baru beberapa bulan bekerja ini, terlihat berhati - hati dan tak ingin berspekulasi dengan persoalan Limbah cair yang di duga disebabkan PKS PT KCN ini.
Pun demikian dengan Toni Alexander, Humas PKS PT KCN yang dimaksud di atas, hanya secara normatif menjawab konfirmasi lanjutan. "Saya belum bisa memberikan pernyataan sekarang, karena saya juga belum punya data dan belum cek ke lapangan", kilah Toni.
Humas PKS PT KCN ini juga terang - terangan menyebutkan fakta kondisi hasil pantauan wartapembaruan.co di lapangan sebagai issue publik. "Perusahaan belum bisa memberikan pernyataan karena kondisi tersebut masih bersifat issue dan belum jelas kebenaran nya", ucap Toni lagi.
Namun, ada yang menarik dari persoalan ini, yang lebih dari sekedar pencemaran Limbah cair PKS PT KCN. Kuat dugaan Manajemen PKS PT KCN berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohul untuk menutupi kasus pencemaran Limbah cair PKS PT KCN ini, yang disinyalir bertujuan untuk menghindari PKS PT KCN dari sanksi administratif atau pun sanksi lainnya dari pemeriksaan PPNS-LH.
Menjadi aneh, saat Sekretaris DLH Rohul, Muzainul diminta konfirmasi atas kebenaran jadwal tinjauan lapangan oleh DLH Rohul hari ini, yang bersangkutan malah menyangkal. "Setau saya tidak ada", ucap Muzainul singkat via chat WhatsApp.
Padahal fakta di lapangan menunjukkan kondisi 180°, tampak indikasi adanya tim dari DLH Rohul yang melakukan tinjauan lapangan di PKS PT KCN. Jelas ini menimbulkan tanda tanya besar untuk informasi publik, apalagi menyangkut kredibilitas DLH Rohul sebagai Instansi Pemerintah yang harus lebih mementingkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan Perusahaan atau golongan. Seperti apa perkembangan persoalan ini selanjutnya, patut kita (Rahmat)
