Iklan

PMI Tenaga Perawat Di Singapura Diminta Untuk Terus Meningkatkan Kompetensi

warta pembaruan
19 November 2023 | 9:27 AM WIB Last Updated 2023-11-19T02:27:24Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai Health Care Assistant (HCA) atau tenaga perawat di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, diminta agar terus meningkatkan kemampuan diri atau kompetensi untuk mendukung keterampilan sekaligus mengisi peluang kerja yang terbuka.

"Bekerja ke Singapura itu bukan hanya untuk memperoleh penghasilan yang memadai, tetapi juga untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan  membentuk karakter kerja, serta pengalaman bekerja sama dalam suatu tim yang multi negara," kata Menaker Ida Fauziyah ketika menemui sejumlah Pekerja Migran Indonesia yang bekerja sebagai Health Care Assistant (HCA) atau tenaga perawat di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, yang terletak di kawasan Chatsworth, Singapura, Jumat, (17/11/2023).

Menurutnya, ada tiga jabatan tenaga kesehatan di Singapura, yang belum banyak diisi oleh Pekerja Migran Indonesia. Sebab kandidat untuk mengisi Health Care assistant (HCA); Enrolled Nurse (EN); dan Registered Nurse (RN) harus memiliki perayaratan.

Disebutnya, kualifikasi yang dibutuhkan sekurang-kurangnya harus mengenyam pendidikan kesehatan di sekolah/universitas di Singapura atau kandidat lulus Singapore Nursing Board (SNB) Exam (Ujian untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi yaitu Enrolled Nurse dan Registered Nurse).

"Saya berharap teman-teman dapat bekerja dengan sungguh-sungguh sebagai Health Care Assistant (HCA) dan dapat mengambil Singapore Nursing Board (SNB) Exam, sehingga mampu menduduki jabatan yang lebih tinggi, yaitu Enrolled Nurse (EN) bahkan sampai Registered Nurse (RN)," ujarnya.

Masing-masing perawat di Singapura, lanjut dia, memiliki tantangan tersendiri dan berbeda-beda, karena ada yang ditempatkan di bangsal dan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ia pun meminta perawat agar terus belajar saat menghadapi kendala bahasa sebab di Singapura menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Melayu.

"Jangan pernah nyerah ketika menghadapi setiap tahapan, orang yang gagal biasanya tidak mampu menyesuaikan pekerjaan. Terpenting jangan pernah menyerah hadapi tahapan tersebut," ucapnya.

Sejak Juni 2023 hingga November 2023, ada 60 Pekerja Migran Indonesia yang bekerja sebagai Health Care Assistant (HCA) di negeri berjuluk The Lion City tersebut.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PMI Tenaga Perawat Di Singapura Diminta Untuk Terus Meningkatkan Kompetensi

Trending Now

Iklan