Kabupaten Cirebon, Wartapembaruan.co.id - Pemerintah Desa Karangreja Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon gelar acara Ngunjung Buyut sebagai bentuk simbol penghormatan dan penghargaan masyarakat Desa Karangreja kepada para leluhurnya. Sabtu (18/11/2023).
Tradisi Ngunjung buyut berasal dari kata "kunjung" yang berarti mengunjungi dan buyut yang berarti leluhur. Sehingga dapat diartikan bahwa ngunjung buyut merupak sImbol penghormatan dan penghargaan masyarakat Desa Karangreja kepada para leluhurnya.
Toyana Bobit Selaku Kuwu/Kepala Desa Karangreja kepada awak media yang meliput mengatakan bahwa tradisi ini akan terus kita lestarikan sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Sang Pencipta juga sebagai bentuk Simbol Penghormatan dan penghargaan masyarakat Desa Karangreja kepada para leluhurnya dan merupakan salah satu pelestarian budaya ciri khas yang kita miliki.
"Kita sebagai umat muslim wajib selalu bersyukur kepada Sang Pencipta dan tidak melupakan jasa para leluhur kita, tradisi ini merupakan simbol penghormatan dan penghargaan masyarakat Desa Karangreja kepada para leluhurnya dan juga merupakan pelestarian Budaya yang kita miliki agar kita bisa mawas diri dan selalu bersyukur atas apa yang kita dapatkan selama hidup di Dunia ini"
"Tanpa jasa para leluhur sudah tentu kita tidak akan ada di Dunia ini dan tidak dapat menikmati hasil yang selama ini kita nikmati, semoga dengan pelestarian tradisi ini generasi muda berikutnya dapat mengenal para leluhurnya dan juga dapat menghormati dan menghargai tradisi/budaya yang kita miliki sebagai Ruh dalam hidup bermasyarakat serta dapat selalu bersyukur atas Rejeki yang di dapat". Ungkap Kuwu Bobit.
"Semoga dengan melestarikan budaya/adat dan tradisi Ngunjung Buyut serta Kunjungan Sedekah Bumi Desa Karangreja ini Bumi Desa Karangreja Tumbuh Subur, penuh berkah dan barokahnya agar masyarakat Desa Karangreja sejahtera,aman,damai,dan para pemimpinnya bekerja dengan penuh amanah dan Istiqomah membangun Desa Karangreja yang tercinta ini". Tutup Bobit.
Rangkaian acaranya sendiri di awali dengan napak tilas berjalan telanjang kaki di lakukan oleh Kuwu beserta para perangkat Desa Karangreja menuju beberapa makam leluhur Desa Karangreja seperti :
-Makam Makhbarok Ki.Sokatina
-Makam Makhbarok Ki.Sendi
-Makam Makhbarok Ki.Saat
Makam - makam leluhur tersebut letak nya berjauhan namun masih berada di wilayah Desa Karangreja.
Acara berikutnya di lanjutkan dengan doa bersama di Balai Desa serta di tutup dengan pagelaran Wayang Kulit Siang hingga malam hari.
(Sendi)