Iklan

Disnakertrans Kabupaten Serang Gencarkan Pelatihan Kerja untuk Kurangi Angka Pengangguran

warta pembaruan
16 November 2023 | 9:04 PM WIB Last Updated 2023-11-16T14:04:41Z


Serang, Wartapembaruan.co.id
- Guna mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Serang, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran, salah satunya yakni program pelatihan kerja.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana A Utami didampingi Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Serang Tb Faisal Rahmansyah mengatakan, pada 6 Juni 2023, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sudah mengukuhkan Forum Skill Development Center (SDC) di Hotel Forbis Serang, yang bertujuan ntuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Serang.

SDC ini sesuai dengan arahan Bupati Serang terkait konsep pembangunan pentahelix. Yakni, pembangunan yang melibatkan seluruh stakeholder untuk ikut berpartisipasi. Karena itu, dalam Forum SDC ini dilibatkan seluruh stakeholder di Kabupaten Serang mulai dari pemerintah daerah, perguruan tinggi, perusahaan industri, PHRI, hingga BLK komunitas.

“Di Kabupaten Serang ada 26 BLK komunitas yang semuanya sudah kita ajak untuk kerja sama,” kata Diana.

Menurut Diana, SDC ini merupakan program dari Kementerian Ketenagakerjaan. Anggaran untuk program tersebut diturunkan kepada Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang. Dari delapan kabupaten kota di Banten, tahun ini Kabupaten Serang ditunjuk sebagai pilot project.

BBPVP menawarkan hampir 100 paket pelatihan kerja. Untuk peserta pelatihan itu, Disnakertrans menentukan sesuai dengan data kemiskinan ekstrem. “Kita sepakat tiga kecamatan menjadi pilot project, yakni Kecamatan Cikande, Kramatwatu dan Kecamatan Cinangka,” ujar Diana.

Diana menjelaskan, alasan tiga kecamatan tersebut yakni ketiganya memiliki populasi penduduk yang tinggi dan juga memiliki tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang tinggi. “Kemudian juga ada kawasan industri, di Cinangka juga ada industri pariwisata dan sektor pertanian, sehingga kami juga menggandeng PHRI,” jelas Diana.

Untuk program pelatihan itu, pihaknya sudah melaunching di Kecamatan Kramatwatu dengan pelatihan tata rias kecantikan. Kemudian juga aka nada empat paket pelatihan barista, listrik, dan service AC. “Semua data itu sudah sinkron dengan desa dan kecamatan,” katanya.

Selain itu, juga ada program pelatihan dari Sekolah Penerbangan untuk 200 orang. “Pelatihannya soal K3, listrik, service AC dan antisipasi kebakaran,” tambahnya.

Pihaknya juga mengalokasikan dua paket pelatihan menjahit untuk program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di Desa Dahu dan Desa Mompok Kecamatan Cikeusal. P2WKSS merupakan program terpadu yang melibatkan sejumlah OPD.

Kemudian juga ada beberapa perusahaan yang melakukan pelatihan kerja seperti PT Inti Everspring untuk 16 orang dan PT Cilegon Fabricator 32 orang. “Pelatihannya dilaksanakan di BBPVP, semuanya gratis dan masyarakat Kabupaten Serang,” tuturnya.

Tahun ini, Pemkab Serang mendapatkan kuota program transmigrasi untuk dua keluarga. Tujuan transmigrasinya ke Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Pemberangkatan dua warga tersebut dalam rangka mengikuti program transmigrasi yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat untuk peningkatan perekonomian masyarakat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Kabupaten Serang Diana Ardhianty Utami mengatakan, dua keluarga yang akan diberangkatkan tersebut berasal dari Kecamatan Binuang dan Kecamatan Waringinkurung. “Tahun ini akan diberangkatkan dua keluarga sebanyak enam jiwa ke Tolitoli, Sulawesi Tengah untuk diberangkatkan pada program transmigrasi,” katanya.

Menurutnya, sebelum diberangkatkan, kedua keluarga tersebut terlebih dahulu diberikan pembekalan berupa pelatihan keterampilan untuk bertani agar dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

“Ada banyak hal yang kita sampaikan dalam pelatihan itu. Setiap tahunnya pasti ada yang diberangkatkan, tapi baru kali ini 2 orang yang diberangkatkan,” tegasnya.

Ia pun menjelaskan, selain memberikan pembekalan berupa life skill pihaknya juga menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan untuk bertahan hidup di sana.

“Fasilitas kebutuhan hidup selama satu tahun, lalu dari kita sudah diberikan fasilitas alat pertanian, alat rumah tangga kita kasih. Harapannya agar istri-istrinya juga bisa berusaha untuk membuat makanan untuk meningkatkan taraf hidup,” jelasnya.

Nantinya akan memberikan lahan seluas 0,75 hektare lahan di dekat rumah yang dapat dimanfaatkan untuk menanam palawija dan juga kolam ikan bioflok. Untuk ladang nantinya akan mendapatkan 1,75 hektare, dan satu rumah dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Disnakertrans Kabupaten Serang Gencarkan Pelatihan Kerja untuk Kurangi Angka Pengangguran

Trending Now

Iklan