Bandung, Wartapembaruan.co.id - Setelah sukses menyelenggarakan 2nd International Bandung Choral Festival 2022 yang bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Bandung Choral Society (BCS) dan Universitas Katolik Parahyangan kembali menggelar 3rd INTERNATIONAL BANDUNG CHORAL FESTIVAL 2023.
Festival yang resmi dibuka Rabu, (8/11), di Gedung Pusat Pembelajaran Arntz Geize (PPAG) Universitas Katolik Parahyangan ini dibuka dengan pemukulan gong oleh Inspektur Utama BNN RI, Irjen. Pol. Drs. Wahyono, M. H., C.Fr.A., CGCAE., bersama Deputi Bidang Pencegahan BNN RI, Irjen. Pol. Drs. Richard M. Nainggolan, SH, MM, MBA, Rector UNPAR, Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D., dan Chairman and Founder of Bandung Choral Society, Tommyanto Kandisaputra.
BNN RI hadir Sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas paduan suara di Indonesia. Kepada awak media Irjen. Pol. Drs. Wahyono mengatakan BNN RI akan terus melakukan sinergitas dengan berbagai pihak melalui beragam kegiatan, salah satunya kompetisi paduan suara.
“Adanya kolaborasi ini bertujuan untuk menggelorakan semangat war on drugs melalui budaya menyanyi sehinggga pesan perang anti narkoba ini benar-benar dapat dirasakan masyarakat banyak”, imbuh Irjen. Pol. Drs. Wahyono.
Kompetisi bertaraf internasional ini merupakan upaya konkret untuk memajukan kualitas dan kuantitas paduan suara di Indonesia dengan menyisipkan pesan anti narkoba untuk generasi muda. Dengan membuka pintu kompetisi bagi peserta internasional, event tahunan BANDUNG CHORAL FESTIVAL menjadi panggung bergengsi bagi penggiat paduan suara (choir) di Indonesia.
Kompetisi yang diikuti oleh 9 negara sahabat ini akan mempertandingkan 10 kategori yang berbeda, diantaranya Children Choir, Teenager Choir, Youth Choir, Mixed Choir, Senior Choir, Equal Voice, Musica Sacra, Folksong, Pop dan Jazz, dan Vocal Group. Total peserta kompetisi mencapai 70 kelompok dan 13 solo, dengan jumlah penyanyi mencapai 2000 orang.
Adanya festival ini diharap generasi muda dapat memiliki banyak ruang untuk berekspresi melalui seni musik dan Tarik suara dengan pesan Anti Narkoba. Melalui festival ini pula diharapkan masyarakat sekitar mendapatkan dampak positif dari berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Jawa Barat.
(BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI)