Iklan

Tersangka Mafia BBM Subsidi Perhentian Raja Masih Berkeliaran Belum Ditangkap, Ada Apa ?

19 Oktober 2023 | 11:30 AM WIB Last Updated 2023-10-19T04:30:48Z


Kampar, Wartapembaruan.co.id - Masyarakat Kabupaten Kampar diminta waspada karena Pelaku Premanisme dan Pelaku pembunuhan berencana masih bebas berkeliaran, Kamis 20/10/23.

Pasalnya, Hampir dua bulan pasca kejadian gerombolan Mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Perhentian Raja Rizal dan Doni DKK yang melakukan pembunuhan berencana, Jumat (8/9/2023) di Pasar Teratak Buluh pada siang bolong belum ditangkap Polsek Siak Hulu, Polres Kampar, Polda Riau. 

Padahal, usai kejadian tiga wartawan / pimpinan media online diantaranya Pimpinan Media Delikhukrim.com, Pimpinan Media Opsinews.com

Serta Pimpinan Media Wartakontras.com yang melakukan liputan investigasi ke wilayah Desa Lubuk Sakat, Ke Perhentian Raja langsung melaporkan ke Polsek Siak Hulu dengan Laporan Polisi Nomor STPLK/225/IX/2023/SPKT/POLSEK SIAK HULU/POLRES KAMPAR/POLDA RIAU dengan melampirkan bukti yang lengkap termasuk video dan foto keenam pelaku ketika kejadian upaya pembunuhan dengan merusak mobil yang dikendarai wartawan. 

Windy Priyanto sangat menyayangkan para pelaku gerombolan mafia BBM Subsidi yang juga sekaligus sebagai orang yang melakukan pembunuhan berencana dengan merusak mobil Wartawan ini sudah hampir dua bulan namun belum juga ditangkap polisi.

Kejadian berawal saat wartawan melakukan investasi dilapangan ketika menemukan Gudang penimbunan BBM Subsidi yang dilakukan Pelaku Rizal dan Doni DKI di Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, hingga mengejar.

kemudian menghadang dan merusak mobil Wartawan di depan Pasar Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat Siang (8/9/2023).

Dengan brutalnya, Pelaku Rizal dan Doni serta sekelompok kawannya berawal pelemparan dengan batu terhadap mobil yang dikendarai wartawan dimulai dari SPBU 14.284.606 Perhentian Raja, Desa Lubuk Sakat Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Hingga mengejar sampai sampai Arhanud 13/PKU.

Dari Hasil Investigasi Wartawan tersebut telah ditemukan Gudang Praktek Penimbunan dan Penyelewengan BBM Subsidi jenis Bio Solar yang Mafia ini Lakukan, berbekal barcode yang dibeli dari SPBU 14.284.606 Perhentian Raja’ Desa Lubuk Sakat Kampar Provinsi Riau.

Gudang BBM Subsidi ilegal tersebut milik Rizal yang dilangsir berulangkali oleh Doni menggunakan Truk Dyna berwarna biru dengan nomor plat B 9344 JH dari SPBU Nomor 14.284.606 PT Paduko Intan Barajo milik Ismail Koro yang berada di Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau

Namun Sangat disayangkan, Para pelaku ini belum juga di tangkap oleh pihak kepolisian, Padahal Polsek Siak Hulu sudah mengetahui dan bahkan bertemu dengan keenam pelaku, Ironisnya lagi bahkan pihak Polsek Siak Hulu terkesan tidak ada upaya melakukan penangkapan terhadap enam pelaku. 

Tidak hanya itu. Bahkan, Keluarga sekaligus Ninik Mamak Desa Lubuk Sakat mengatakan, keenam pelaku masih bebas beraktivitas seperti biasa, Kendati demikian, Amri Jono mengaku kesalahan pelaku yang merupakan keluarga, anak, kemenakan mereka. 

"Amri Jono memohon agar diadakan perdamaian". 

Amri Jono ini seperti hanya memberikan informasi yang tidak jelas tidak ada niat baik untuk dilakukan perdamaian, Bahkan parahnya lagi, Keenam Pelaku melalui Amri Jono juga mempermainkan rencana perdamaian yang sudah digagas Polsek Siak Hulu.

Padahal, Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja, S.I.K sudah dua kali menyampaikan kepada media saat dikonfirmasi mengenai kasus yang sudah dilaporkan di Polsek Siak Hulu ini, Kapolres Kampar Menjawab, " Saya atensi ke Polsek untuk segera ditindak lanjuti, " tegas Kapolres Kampar, namun hingga sekarang pelakunya belum ditangkap, Apa yang disampaikan Kapolres Kampar itu terkesan hanya 'Lips Service' agar mendinginkan suasana.

Di hadapan Kapolres Kampar Windy Priyanto Pimred Delikhukrim.com selaku pelapor menyampaikan kepada Kapolres Kampar berharap agar Pelaku ditangkap dan diberikan hukum seberat-beratnya. 

“Negara jangan sampai kalah dengan Gerombolan Mafia BBM Subsidi. Polisi seharusnya sudah menangkap keeenam pelaku Mafia BBM Subsidi dan menghukum seberat-beratnya sesuai ketentuan berlaku, ” tegas Windy Priyanto Pimred Delikhukrim.com.

"Namun, Polsek Siak Hulu kerjanya lamban rencana menangkap pelaku dari tiga minggu lalu, Namun belum Ditangkap dengan berbagai alasan termasuk alasan tak masuk akal pelaku sedang tidak berada di rumah, karena sedang pergi mancing ikan. 

Menanggapi ini, Kapolres Kampar menyatakan, untuk perkara perusakan mobil wartawan jadi atensi Polres Kampar dan segera ada kejelasan hukum keenam Pelaku ditangkap Polsek Siak Hulu. 

Sementara itu, Yusman Gea Pimpinan Media Opsinews.com korban kebrutalan dan tindakan barbar Mafia Minyak subsidi Rizal dan Doni CS. Yusman Gea menilai tindakan Rizal dan Doni CS sangat barbar dan brutal tidak hanya menghalangi kerja wartawan, namun sudah ada upaya melakukan pembunuhan terhadap wartawan.***(Tim).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tersangka Mafia BBM Subsidi Perhentian Raja Masih Berkeliaran Belum Ditangkap, Ada Apa ?

Trending Now

Iklan