Jambi, Wartapembaruan.co.id ~ Menanggapi berita yang dirillis oleh PP STN Jakarta, 29/10/2023 di media Suarapinggiran.com dengan Judul berita " Petani Dikeroyok Oknum Dosen Universitas Jambi dan Koperasi Fajar Pagi Plasma RKK" Hery liyus memberi klarifikasi terkait pemberitaan tersebut melalui media ini pada Senin, 30/10/2023.
Kata Hery liyus, terkait dengan berita dari berita yang di tayang di Media Suarapinggiran.com itu tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya saya mau klarifikasi tentang berita "HOAXS" dari wartawan Abal-abal karena sumber tidak jelas dan tidak sesuai dengan kode Etik Jurnalistik, Ucapnya
Dari kelompok yang mengaku PP STN Jakarta yang dipelintir yang mengatakan saya dosen UNJA dan koperasi Fajar pagi melakukan penganiayaan terhadap fadli yang melakukan pencurian dikebun kelapa sawit Pajar pagi, bahwa berita itu tidak benar yang benar adalah ramai-ramai anggota koperasi Fajar Pagi melakukan pengusiran dan pengosongan lahan koperasi yang diserobot oleh orang-orang yang tidak berhak dan mereka telah melakukan pencurian dikebun milik koperasi Fajar Pagi selama lebih kurang 4 bulan, mereka bukan Petani tetapi lebih tepat perampok, Kata Hery.
Terhadap dua orang yang menyuruh masyarakat untuk memanen sawit dengan tidak ada dasar hukumnya, dua orang tersebut ditangkap oleh anggota koperasi beramai-ramai dan tidak dipukul atau dianiaya dan hanya diikat tangannya supaya tidak bisa melarikan diri, dan penangkapan itu langsung disaksikan oleh Kapolsek kumpe Ilir dan anggota polresta Muaro Jambi sebanyak 40 orang anggota Polres gabung anggota Polsek kumpe Ilir, Ucapnya.
"Penangkapan itu sepontan oleh anggota koperasi karena pelaku mau melarikan diri, yang saya pertanyakan adalah profesi saya sebagai dosen bukan sebagai petani koperasi yang anggotanya kebanyakan dari Jambi".
Dari gambar video yang ada semuanya tidak ada aksi anarkis terhadap dua orang pelaku hanya aksi untuk mengamankan para pelaku supaya tidak melarikan diri, bagi wartawan Abal-abal kalau mau tulis berita harus yang benar sesuai dengan fakta dan kejadian di lapangan dan jangan hanya asal buat berita, periksa dahulu kebenarannya dengan berita terkait baru dibuat berita yang sebenarnya, terimakasih Ucap Hery.
